Antrean pembuatan dan perpanjangan SIM mengular, tiga kali lipat dibanding hari biasa. Warga tak ingin terjaring razia Operasi Patuh Mahakam.
BALIKPAPAN- Ruang pelayanan surat izin mengemudi (SIM) di Satuan Lalu Lintas Polres Balikpapan hari-hari terakhir ini membeludak, dipadati warga. Jika hari biasa sebelum Operasi Patuh Mahakam jumlah antrean pemohon 100-150 orang, kini ada 300 lebih pemohon dalam sehari.
Selain mengurus SIM baru, banyak pula yang mengurus perpanjangan. Kondisi ini adalah efek langsung Operasi Patuh Mahakam yang sedang berlangsung, mulai 29 Agustus hingga 12 September mendatang.
Kenaikan permohonan pelayanan didominasi SIM C untuk roda dua, dan SIM A untuk roda empat. “Ada peningkatan,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim Kombes Pol Eddy Djunaedi bersama Kasubdit Keamanan Keselamatan (Kamsel), AKBP Parjoko.
Tak hanya Balikpapan yang melonjak, kondisi ini berlaku pula di kota-kota lain di Kaltim, seperti Samarinda, Bontang, Tenggarong dan lainnya.
Dia menambahkan, pelayanan SIM saat ini tidak ada kendala. Baik jaringan koneksi internet maupun listrik.
“Permohonan buat baru paling banyak,” urainya. Untuk perpanjangan, selain bisa di markas Satlantas Polres Balikpapan, juga bisa dilayani di mobil SIM keliling. Hendak mengurus SIM, perlengkapan administrasi juga wajib dilengkapi.
“Sehingga cepat pula jadinya. Seperti SIM yang lama, surat kesehatan dan KTP,” jelasnya. Pemohon juga akan menjalani ujian teori dan praktik.
Untuk diketahui, setiap hari kerja, SIM keliling dan Samsat beroperasi di kawasan Balikpapan SuperBlock Jalan Jenderal Sudirman, Stal Kuda, di belakang Kantor Jamsostek Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan Permai serta di Pasar Segar, Balikpapan Baru. (aim/ms/k15)