SAMARINDA–Banjir sudah menjadi masalah pokok yang harus ditangani secara lugas oleh Pemkot Samarinda. Dari peninggian badan jalan, perbaikan drainase hingga normalisasi aliran sungai. Tahun ini ada dua drainase yang masih tahap peningkatan, yaitu di Jalan AW Sjahranie dan di Jalan HAM Rifaddin.
Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Daya Air (PJSDA) Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda Desy Damayanti menjelaskan, pembangunan drainase di dua lokasi tersebut diperuntukkan sebagai penanggulangan banjir. Pasalnya, kedua titik itu menjadi langganan banjir, setiap hujan mengguyur Ibu Kota Kaltim.
"Progres drainase di depan IAIN kini mencapai 45 persen. Sedangkan di Jalan AW Sjahranie baru 40 persen," jelasnya pada Kaltim Post, Kamis (5/9).
Dia menerangkan, untuk proyek di Jalan AW Sjahranie sementara masih menunggu pemindahan pipa PDAM.
Disinggung permasalahan anggaran APBD-P 2019 tentang program lanjutan dalam menumpas banjir. Desi tidak dapat memberikan keterangan. Sebab, anggaran tersebut masih tahap asistensi oleh pemerintah kota dan provinsi. "Nanti kalau sudah ada hasil dokumennya kami siap membuka kepada publik," tutupnya. (*/zaa/dns/k8)