Ini Kisah Sukses Ambar Wahyudi Menangkarkan Burung Hias Eropa dan Amerika

- Jumat, 6 September 2019 | 10:24 WIB

Berangkat dari hobi, Ambar Wahyudi sukses menangkarkan burung dari Eropa dan Amerika. Hobinya itu menghasilkan uang jutaan rupiah.

 

HENDRI UTOMO, Kulonprogo

SEKILAS, burung merpati hias dari Eropa dan Amerika itu sangat cantik. Menarik. Kecantikan burung itu berhasil membuat Ambar Wahyu ingin memelihara dan menangkarkannya.

Warga Carikan, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo, ini mengaku pertama kali melihat burung merpati dengan bulu unik ini di internet. Akhirnya, dia berhasil mendapatkannya pada 2009 berkat bantuan teman.

”Burung-burung ini memang tidak ada di Indonesia pada 2009. Modal Rp 25 juta, dan berkat bantuan teman, saya berhasil mendatangkan dua pasang burung merpati jenis Norwitch Cropper dari luar negeri," katanya kemarin (5/9). Di Indoensia, Norwitch Cropper kerap disebut Merpati Gondok.

Dia mulai belajar membudidayakan merpati jenis tersebut. Dua pasang merpati itu berhasil ditangkarkan. Permintaan burung merpati jenis itu pun terus bertambah.

"Norwich Cropper ini berasal dari Inggris. Merpati ini bisa menggelembungkan tembolok hingga melebihi tubuhnya. Cara itu biasanya digunakan merpati jantan untuk menarik lawan jenis. Cara berjalannya juga unik, tegak, dan berjinjit," ucap Ambar, yang mantan guru honorer itu.

Dia tak hanya menangkarkan merpati jenis Norwicth Cropper. Ada pula jenis merpati Fairly Swalow dari Kroasia, merpati Lahore dan Chenes Owl dari Tiongkok, serta merpati River Pouter dan Saint asal Amerika.

"Semua merupakan jenis merpati hias, bukan merpati balap atau kolongan yang sering diperlombakan kecepatan terbangnya. Merpati ini khas bentuk dan bulunya, ya merpati hias yang juga banyak dikembangkan di negara asal dan negara-negara di seluruh dunia," jelasnya.

Menurutnya, membudidayakan merpati hias tidak sulit. Hanya butuh ketekunan untuk menjaga kebersihan burung dan kandang. Selain itu, kualitas makanan juga harus dijaga.

Makanannya sama seperti burung merpati umumnya yakni jagung, kacang hijau, dan beras merah. "Untuk mencukupi asupan gizinya, kadang saya kasih ketan hitam. Saya juga berikan minuman bervitamin khusus burung merpati," ujarnya.

Terkait harga, Ambar mengungkapkan, harganya bervariasi. Burung merpati peranakan dijual dengan harga antara Rp 2 juta hingga Rp 10 juta per pasang.

"Merpati jenis Norwigh Cropper saya jual Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per pasang. Burung sudah siap dikonteskan. Jika dalam ajang kontes menang, harganya bisa naik menjadi belasan hingga puluhan juta rupiah," katanya. (tom)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X