PENAJAM- Aset bangunan milik Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) yang terbengkalai segera dibenahi. Salah satunya eks. Kantor Bupati PPU yang berlokasi di Jalan Propinsi Km. 1 Kelurahan Penajam Kecamatan Penajam. Yang terakhir kali difungsikan sebagai kantor administrasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) pada awal tahun 2016 lalu.
Rehabilitasi eks. Kantor Bupati Lama itu saat ini dalam tahapan lelang. Kegiatan yang masuk proyek Rehab Gedung Pemerintahan Lainnya (Kantor Bupati Lama) tersebut, tahapan pengumuman lelang pascakualifikasi-nya telah dilaksanakan pada 7 sampai 14 Agustus 2019. Diikuti delapan peserta lelang. Dan pengumuman pemenangnya, telah dilakukan pada 27 Agustus 2019.
Yakni CV Ozie Jaya, beralamat Jalan Gunung Seteleng RT.004 Kelurahan Gunung Seteleng Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU. Nilai kontrak hasil negoisasi adalah Rp 890,854 juta. Sementara nilai pagu paket kegiatan adalah Rp 909,87 juta. Penandatanganan kontrak kegiatannya, dijadwalkan pada 6 sampai 25 September 2019. “Mudahan-mudahan minggu pertama September ini, sudah bisa dilakukan pengerjaan. Sehingga, akhir Desember nanti sudah bisa diselesaikan,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten PPU Supardi kepada Kaltim Post.
Kegiatan rehabilitasi difokuskan pada bagian depan bangunan yang rusak. Lantaran sudah lama tak digunakan. Selain itu, ada beberapa bagian di dalam bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 600 meter persegi itu yang bocor. Di dalamnya juga, ada belasan ruangan yang memerlukan perbaikan menyeluruh. Pasalnya, kebakaran sempat melanda, beberapa ruangan saat ditempati Disdikpora saat itu. “Jadi tidak rehab total. Hanya beberapa bagian yang tidak bisa difungsikan,” ucap pria berkacamata ini.
Nantinya, setelah kegiatan perbaikan eks Kantor Bupati Lama dirampungkan, bangunan tersebut akan difungsikan sebagai Kantor Kelurahan Penajam. Yang selama ini, menggunakan bangunan tua di Jalan Unocal RT 05 Kelurahan Penajam Kecamatan Penajam. Tak jauh dari Ar-Rahman. Supardi menjelaskan, setelah kantor Kelurahan Penajam dipindah, banguna sebelumnya akan difungsikan sebagai lahan parkir Masjid Ar-Rahman. Yang selama ini, tidak mampu menampung jemaah saat salat Jumat, maupun peringatan hari besar keagamaan. “Bisa jadi lahan parkir masjid. Bisa juga ruang terbuka hijau (RTH). Tergantung hasil keputusan pimpinan (Bupati) nanti,” terang dia.
Mantan Kepala Disdikpora Kabupaten PPU Marjani menerangkan sekelumit sejarah eks. Kantor Bupati Lama itu. Bangunan tersebut sempat digunakan beberapa instansi. Sebelum, akhirnya ditempati Disdikpora pada tahun 2012. Saat Kabupaten PPU masih menjadi wilayah adminstrasi Kabupaten PPU, bangunan tersebut menjadi Kantor Pembantu Bupati Paser Wilayah Utara hingga tahun 1998. Setelah, Kabupaten PPU menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) pada tahun 2002, barulah menjadi Kantor Bupati PPU.
Setelah itu, pernah digunakan sebagai Kantor Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo (Dishubudparkominfo), lalu Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) dan Kodim 0913/PPU. Setelah itu, pada tahun 2012 barulah Disdikpora menempati bangunan tersebut selama empat tahun. “Kami pindah ke Graha Pemuda (Graha Pangeran Singa Negara) tahun 2016, karena ingin ditempati Dinsosnaker (Dinas Sosial dan Tenaga Kerja),” ucap dia kepada Kaltim Post.
Akan tetapi, hal itu tak jadi terlaksana. Lantaran bangunan tersebut sudah tak layak ditempati. Kondisi bangunan yang tak terawat dan bagian plafon, banyak yang bocor membuat Dinsosnaker memilih berkantor di Gedung Gerbang Sepadu, Jalan Propinsi Km. 1,5 Kelurahan Penajam Kecamatan Penajam. “Karena tidak jadi digunakan, makanya kami kembalikan ke Bagian Umum dan Keuangan Setkab PPU. Dan kami pindah ke Graha Pemuda,” tandas pria yang kala itu menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora. (*/kip)
