BALIKPAPAN- Dua Kabupaten di Kaltim yang terpilih menjadi calon lokasi Ibu Kota Negara (IKN) telah masuk dalam data kajian Bappenas yakni sebagian Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Selain kantor pemerintahan pusat pindah, kepolisian Mabes Polri turut pula.
Namun Polda Kaltim belum menerima instruksi persiapannya. “Kapan pemindahan, Mabes Polri yang lebih paham,” terang Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, Selasa (3/8). Pihaknya fokus dalam proses pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat.
“Waktunya kapan, belum diketahui. Wewenangnya mabes. Kami tetap fokus tugas seperti biasa,” tuturnya.
Pada akhir Agustus lalu, Wakil Kapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto menyebut Mabes Polri, pemerintahan, pusat kegiatan administrasi daripada kepolisian khususnya tentang strategi dan kebijakan pasti bergeser semua ke sana (Kaltim).
Ari Dono mengatakan pihaknya pun telah menggelar rapat-rapat persiapan pemindahan. Terutama, kata dia, terkait satuan kerja mana saja yang akan pindah ke Kaltim. “Kita sudah rapat-rapat untuk persiapan pemindahan. Satuan-satuan kerja mana yang akan digeser dan mana yang akan tetap disini,” ujarnya di kutip media Jawa Pos.
Untuk pelayanan pada masyarakat di masing-masing polda, polres hingga polsek tetap sama saja dan tidak ada perubahan. Proses pemindahan juga tidak secara langsung semuanya. Bertahap. “Kami tunggu instruksi dari mabes polri,” kata Ade.(aim)