Risau Titik Panas di Berau, Dishut Kaltim Kirim Tim Reaksi Cepat

- Rabu, 4 September 2019 | 13:32 WIB

Kebakaran hutan dan lahan masih menghantui warga Berau. Tak hanya di pinggir jalan, hotspot muncul di beberapa titik hutan. Hal itu tentunya berdampak ke aktivitas masyarakat.

 

TITIK panas di Berau kian mengkhawatirkan. Mengganggu aktivitas masyarakat. Personel yang ada saat ini masih kurang untuk menangani hutan dan lahan yang terbakar. Luas yang terbakar mencapai 300 hektare. Penambahan personel dilakukan Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltim. Memberangkatkan 40 anggota tambahan yang direkrut secara setelah melalui pelatihan khusus. 

Dilepas kemarin (3/9) di Kantor Dishut Kaltim, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda Kota, Kadishut Kaltim Amrullah menuturkan, pihaknya menilai, jumlah hotspot di sana (Berau) cukup banyak. “Ratusan dan itu menyebar, makanya kalau bertahan dengan personel yang ada, kurang. Kami tambah dengan anggota yang sudah melewati pelatihan,” ungkapnya.

Mantan Kadis ESDM Kaltim itu mengaku risau dengan kondisi saat ini. “Jengkel sama orang yang buang puntung rokok sembarangan di jalan. Jadi, lahan-lahan yang di pinggir itu cepat terbakar, kondisinya sedang kering,” sambung dia. Berdasarkan pantauan Dishut, titik panas tersebar. “Jarak terjauh hotspot sekitar 10 km dari jalan utama masuk ke hutan,” tambahnya. 

Berdasarkan arahan tegas Presiden Joko Widodo, terkait karhutla yang disampaikan pada rapat koordinasi nasional pengendalian kebakaran hutan dan lahan Agustus lalu, Dishut Kaltim bereaksi cepat. “Kami mengikuti instruksi presiden, jangan sampai menunggu kebakaran hutan membesar, kalau bisa dicegah lebih baik,” ucapnya. 

Perencanaan yang dilakukan bukan sekadar kejadian, melainkan tahap antisipasi. Sehingga dapat dideteksi lebih dini. “Kami harus bergerak cepat, sekarang masuk musim kemarau,” jelasnya setelah memimpin apel pelepasan. Faktor penyebab karhutla di sana masih dalam penelusuran. “Jika ada terbukti diproses hukum, itu sudah jelas,” tambahnya. 

Untuk penanganan yang dilakukan saat ini, UPTD KPHP Berau Barat berusaha menjangkau titik api. “Di sana (Berau) ada sembilan regu yang telah lebih dulu menangani karhutla,” kuncinya. (*/dra2/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X