SEMINYAK – Pasar sedan premium, khususnya tipe sporty, masih potensial. Meski persaingan makin ketat, Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie Otania optimistis produknya laku. Apalagi, sedan seri 3 BMW selalu menjadi produk paling laris di Indonesia dan seluruh penjuru dunia sejak 1975.
Jodie menyebutkan, sasaran All-New 3 Series adalah masyarakat kelas atas yang hobi menggeber sedan dengan kecepatan tinggi. ’’Dari posisi 0 kilometer per jam, mobil ini bisa melesat dengan kecepatan 100 kilometer per jam dalam waktu 5,8 detik,’’ ungkapnya kemarin (3/9).
Karena segmen pasarnya sudah pasti, Jodie menyatakan tidak perlu terlalu mengkhawatirkan persaingan di kelas sedan premium. Sejauh ini sedan masih menyumbang 60 persen pendapatan BMW. Sisanya baru SUV. ’’Kendaraan premium memang identik dengan sedan. Penopang sales terbesar kami seri 3 dan 5,’’ katanya.
Pada Agustus lalu, BMW meluncurkan All-New BMW 3 Series dalam pergelaran GIIAS 2019 di Jakarta. ’’Respons masyarakat begitu luar biasa,’’ ujar Jodie. Bahkan, produk tersebut menjadi kontributor terbesar penjualan BMW selama GIIAS 2019 berlangsung. Konsumen yang sudah inden, menurut dia, akan mendapatkan unitnya mulai September atau Oktober ini.
All-New BMW 3 Series menyasar para penyuka mobil sporty. Sedan premium itu dibekali mesin 2.0 liter 4-silinder yang mampu menghasilkan tenaga 258 hp dan torsi puncak 400 Nm. ’’Mobil ini memang diciptakan untuk joy of driving dan fun to drive,’’ tutur Jodie. Meski sporty, sedan seri 3 juga nyaman sebagai kendaraan sehari-hari. Misalnya, dipakai ke kantor.
Pasar terbesar mobil premium seharga Rp 986 juta off the road Surabaya tersebut adalah Jabodetabek. ’’Kontribusinya mencapai 80 persen,’’ jelas Jodie. Pada urutan kedua dan ketiga kota penyumbang penjualan terbesar BMW, ada Surabaya dan Medan. (car/c14/hep)
