SAMARINDA – Di hadapan kitab suci, sumpah diucapkan. Berjanji jadi anggota dewan yang baik untuk masyarakat. Maka Kaltim pun sudah sah punya 55 anggota dewan baru setelah pelantikan di gedung Karang Paci kemarin (2/9).
Para anggota dewan ini berasal dari 10 partai politik. Sebanyak 12 kursi dikunci Golkar, 11 milik PDIP, lalu Gerindra menyusul dengan delapan kursi. Kemudian, lima kursi diduduki kader PAN, dan jumlah yang sama diperuntukkan bagi legislator PKB.
Kemudian, sisa kursi dibagi untuk PKS (4), PPP (4), Demokrat (3), Nasdem (2), dan (1) untuk Muhammad Adam yang seorang diri dari Partai Hanura.
Golkar dan PDIP pun secara otomatis menjadi pimpinan sementara DPRD Kaltim. Jabatan ketua sementara disematkan untuk Makmur HAPK dari Golkar, dan wakil ketua sementara diemban M Samsun dari PDIP.
Makmur dijadikan ketua merujuk pada keputusan surat dari DPD Golkar Kaltim. Makmur adalah ketua harian DPD Golkar Kaltim. Politikus ini juga tak asing karena pernah menjabat bupati Berau dua periode. Dari dapil Berau, Kutim, dan Bontang, Makmur mencatat perolehan suara di atas rekan-rekannya di Partai Beringin.
Menjadi ketua sementara, Makmur hanya punya waktu 20 hari. Tugasnya memimpin rapat, membentuk fraksi, termasuk membahas tata tertib. Makmur mengaku bakal langsung tancap gas. Sehari seusai dilantik, dia akan bersilaturahmi dan rapat terkait tata tertib.
"Saya yakin insyaallah 20 hari bisa selesai. Sebab, kami semua sudah bertemu dan berbincang," kata Makmur seusai pelantikan, kemarin (2/9).
Memegang jabatan ketua sementara tak jadi garansi Makmur pula yang bakal menggantikan Syahrun sebagai pimpinan dewan lima tahun ke depan. Makmur menyerahkan semua ke pusat. Menurut dia, hal terbaik sudah dilakukan untuk menunjukkan eksistensinya sebagai kader partai.
Anggota DPRD Kaltim yang baru saja dilantik. (RAMA S/PROKAL.CO)
DPD Golkar Kaltim sudah menyerahkan lima nama yakni Makmur HAPK, Mahyunadi, Muhammad Syahrun, dan Sarkowi V Zahry. Kemudian, ditambah nama Andi Harahap. DPP Golkar yang akan menentukan satu di antara lima nama ini sebagai ketua dewan di Kaltim.
Sementara itu, menjadi pemilik kursi paling banyak kedua di Karang Paci, PDIP berkesempatan menempatkan kadernya di kursi wakil ketua. Sekretaris DPD PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis yang juga baru dilantik menjadi anggota dewan menyebut ada tiga nama yang sudah melaksanakan fit and proper test di DPP PDIP. Mereka adalah M Samsun, Verdiana Huraq Wang, dan Edy Sunardy.
"Selanjutnya nanti pusat yang menentukan. Kalau saya, walaupun sekretaris DPD PDIP Kaltim, saya kan baru saja di dewan ya," jelasnya.
Periode ini, Karang Paci didominasi wajah baru. Makmur HAPK pun termasuk wajah baru. Namun, ada satu wajah baru yang menjadi perhatian publik. Berusia 22 tahun, Romadhony dari PDIP menjadi anggota dewan termuda. Mahasiswa yang bakal diwisuda pada Oktober 2019 ini, memiliki latar belakang Ilmu Hukum di Universitas Brawijaya, Malang. Pada usia mudanya, Dhoni mengikuti jejak sang Ayah yang juga politikus PDIP; Siswadi. Berjiwa muda, Dhoni pun mengaku punya fokus tersendiri.
