Agung Podomoro Land Bidik Investor IKN

- Selasa, 3 September 2019 | 09:55 WIB

BALIKPAPAN – PT Agung Podomoro Land Tbk mulai menggenjot penjualan menyambut kepindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Bumi Etam. Perusahaan properti raksasa ini pun membidik kalangan investor yang memasuki Kota Minyak.

Head of ADV & Promotion Borneo Bay City Tri Wijaya menyebutkan, kota Balikpapan seperti ibu kota Jakarta yang menjadi pusat destinasi bisnis. Hal ini tentu akan melahirkan kebutuhan investor untuk tinggal dan berinvestasi.

Dia mengatakan, investor mencari dari sisi capital gain serta yield untuk ruang perputaran uang. Ini cocok dengan apartemen yang disiapkan PT Agung Podomoro land. Sebab dari sisi kawasan, apartemen yang menjorok ke Teluk Balikpapan tersebut memiliki nilai tambah yang terdapat pengembangan ruang ritel dan fasilitas lainnya sebagai suatu konsep superblok.

Kota Balikpapan seperti ibu kota Jakarta yang menjadi pusat destinasi bisnis. Hal ini tentu akan melahirkan kebutuhan investor untuk tinggal dan berinvestasi. APL menyediakan hunian yang berkelas. (ANGGI P/PROKAL.CO)

 

Dari sisi prestise, masyarakat yang tinggal di pusat kota akan meningkat secara lifestyle. Terlebih kawasan pengembangan tersebut telah matang lebih dulu dan membentuk pangsa pasar yang ada. Jadi ketika beli sudah ada permintaan pasar, seperti sewa yang menjadi kepastian karena sudah ada yang menempati.

“Fasilitas jadi kalau di kota besar investasi tinggi, sama halnya nanti di Balikpapan. Dengan adanya ibu kota kami berharap rencana pembangunan pemerintah akan berkesinambungan. Balikpapan kota heterogen bisa menerima perubahan baru,” terangnya, akhir pekan lalu.

Adapun sejauh ini, kata dia masyarakat yang tinggal di Balikpapan masih dihadapkan pada pilihan antara rumah tapak, ruko, serta apartemen. Dari ketiga pilihan itu, masing-masing memiliki nilai lebih dan kekurangan.

Namun, apartemen akan menjadi pilihan bagi mereka yang memerlukan hunian representatif dan mengharapkan kualitas waktu bersama keluarga. Apalagi pembangunan apartemen saat ini tidak berdiri sendiri, dilengkapi dan dikelilingi fasilitas lain. Sehingga tidak hanya tinggal tetapi juga bisa menikmati investasinya.

“Kalau saat ini pembelinya memang kebanyakan end user yang berinvestasi. Dia beli dia tinggal lagi atau dia beli lagi untuk sewa,” jelasnya.

Dia menilai secara keseluruhan, harga properti di Balikpapan mulai menunjukkan kenaikan harga semenjak pembangunan bandara baru. Selain itu diikuti dengan pemerintah yang membangun jalan tol Balikpapan-Samarinda. Saat ini dengan rencana pembangunan kilang dan pemindahan ibu kota, maka investasi akan terus naik.

Namun untuk dampak pembangunan ibu kota terhadap properti di Balikpapan akan bergantung pada jenis propertinya. “Kalau propertinya baru tahap buka lahan cut and field, investor dan konsumen bakal mikir ini bakal jadi atau mangkrak. Di Balikpapan juga awal-awal seperti itu banyak,” tekannya.

Dengan adanya kabar perpindahan ibu kota negara ke Kaltim, pihaknya berencana menaikkan harga jual bulan ini. Properti ditawarkan mulai harga Rp 700 juta. Kawasan Borneo Bay City yang dibangun di atas lahan seluas 8,5 hektare ini terdiri dari 3 pusat perbelanjaan modern (Mal Plaza Balikpapan, Balikpapan Trade Centre, Podomoro Bay Mall), 7 tower apartemen, hotel bintang lima, beach club, dan ruang terbuka hijau (Bay Park phase 1 seluas 2,5 hektare).

Dari 7 tower apartemen itu ada 1.200 kamar, yang progresnya saat ini tinggal finishing. Tinggal serah terima kunci dengan customer. Saat ini, sambungnya, sudah ada beberapa konsumen yang menghuni. (aji/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X