IKN di Kaltim, Perkuat Personel Kodam

- Senin, 2 September 2019 | 13:55 WIB

DIPILIHNYA Kaltim sebagai ibu kota, membuat Kodam VI/Mulawarman menambah prajurit TNI secara bertahap mulai 2020. Termasuk peningkatan jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang ditempatkan untuk pertahanan ibu kota baru.

“Akan dibangun. Lanud (Pangkalan TNI Angkatan Udara) bakal seperti Halim (Bandara Internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta,” ungkap Subiyanto akhir pekan lalu. Namun, dia belum bisa menyebut kawasan mana yang akan dijadikan lokasi pusat pertahanan termasuk markas besar TNI.

Terkait pengawasan khusus di wilayah yang akan dijadikan pusat pemerintahan, dia menyatakan tak ada yang signifikan. “Sementara tugas saya untuk meningkatkan jumlah personel,” ucapnya.

Sebelumnya, selain menteri PPN/kepala Bappenas, di Hotel Grand Tiga Mustika, Balikpapan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman juga memastikan Kaltim sebagai ibu kota bakal mandiri pangan.

Karena sesuai kajian yang dilakukan ahli Kementerian Pertanian (Kementan), Bumi Mulawarman punya lahan yang luas dan cocok untuk hortikultura. “Untuk awal kami tutupi kekurangan 60 ribu ton beras. Itu setara lahan 10 ribu hektare,” kata Amran setelah kegiatan focus discussion group (FGD) di Balikpapan akhir pekan lalu membahas strategi pengembangan kawasan penyangga kemandirian pangan ibu kota negara di Kaltim.

Kaltim disebutnya siap. Apalagi dalam FGD, Gubernur Kaltim Isran Noor menyebut telah menyiapkan 50 ribu hektare lahan di sejumlah kabupaten yang merupakan lumbung padi. Jadi sesuai dan searah dengan rencana kementerian. “Akan kami kirim segera 10 ekskavator untuk menyiapkan lahan," tegasnya.

Dia ingin 10 kabupaten/kota di Kaltim dibuat cluster. Masing-masing daerah akan menjadi penyedia komoditas khusus. Misalnya ada kota yang menyuplai daging ayam, kota lain menyuplai daging sapi. Lalu ada kabupaten yang fokus bawang.

“Geografis Kaltim cocok. Ahli kami sudah turun dan menyebut lahannya cocok untuk hortikultura," katanya. Menteri juga menyebut tak menutup kemungkinan penggunaan lahan bekas tambang batu bara sebagai kawasan pertanian. Namun, perlu waktu untuk uji coba dan mencocokkan tanaman yang yang bisa ditanam di bekas tambang itu. "Ya nanti dilihat seperti apa pemanfaatan lahannya,” ungkapnya. (rdh/riz/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X