SENDAWAR - Membludaknya jumlah pengangguran non skil (tidak berkemampuan) di Kutai Barat, mendapat perhatian khusus pemerintah. Pasalnya, Perkembangan dunia pendidikan dari waktu ke waktu sampai dengan saat ini sangat pesat. Kemajuan dunia pendidikan saat ini sudah memasuki era yang ditandai dengan munculnya inovasi teknologi, sehingga menuntut adanya penyesuaian sistem pendidikan formal dan non formal yang selaras dan berorientasi pada dunia kerja.
Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kubar membuka program pendidikan kecakapan kerja pelatihan dan sertifikasi (K3) operator excavator dan bulldozer 2019, di Gedung Aji Tullur Jejangkat (ATJ) Kantor Bupati, belum lama ini. Acara dibuka Sekkab Yacob Tullur. Narasumber dari Kemendikbud RI, Kemenaker RI dan LPK Fuji Bijak Prestasi Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Bupati FX.Yapan menjelaskan, masalah ketenagakerjaan adalah masalah yang sangat pokok, bahkan dalam kaitannya dengan program-program pemerintah. Sementara pemerintah wajib menyelesaikannya. "Ini dilaksanakan dengan dasar suatu pemikiran bahwa para pencari kerja maupun penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya adalah tanggung jawab pemerintah dan semua pihak," terangnya.
Dia menyebut, jumalh pengangguran terus bertambah. Disisi lain, lowongan kerja sangat terbatas. Sehingga kondisi demikian menuntut pemerintah untuk kreatif menghasilkan program-program yang berbasis ekonomi, life skill atau program lainnya guna menekan angka pengangguran.
"Kita terus berupaya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk para pencari kerja sebagai upaya strategis membekali penguasaan keterampilan khususnya operator alat berat Excavator dan Bulldozer yang dapat digunakan untuk mencari nafkah melalui bekerja atau membuka usaha sendiri," tandasnya.
Panitia Kegiatan Roland Tampubolon menjelaskan, tujuan diadakanya kegiatan ini adalah untuk mengurangi angka pengangguran dengan memberikan bekal keterampilan dan meningkatkan SDM. Tercatat ada 100 orang yang mengikuti program ini, yang akan dibagi menjadi dua tahap yaitu, 50 orang dilatih pada 29 Agustus- 14 september dan berikutnya akan dimulai 19 September-4 Oktober. Jadi pelatihannya selama 14 hari. (rud)