Kecelakaan Menurun, Tilang Meningkat

- Minggu, 1 September 2019 | 22:36 WIB

BALIKPAPAN - Sejumlah kasus kecelakaan di poros Balikpapan-Kutai Kartanegara-Samarinda, rupanya dibahas Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim, beberapa waktu lalu bersama seluruh Kasatlantas, pejabat terkait Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan dan lainnya.

Penyebab terjadinya kecelakaan mendominasi batas kecepatan. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim, Kombes Pol Eddy Djunaedi langsung mendapatkan instruksi dari kapolda agar dapat menurunkan serta mencegah terjadi kecelakaan

“Saya berusaha tingkatkan budaya tertib lalu lintas,” terangnya. Sehingga angka kecelakaan pada tahun ini menurun dibanding 2018 selama Januari-Agustus. “Menurun sekitar 40 persen,” ungkapnya. Perwira melati tiga itu memulainya menyerukan seluruh jajarannya agar meningkatkan serta memelihara profesional, modern, terpercaya (promoter).

“Masih ada kami temukan pelanggaran kecil. Langsung kami beri edukasi,” ucapnya. Seperti saja pada saat jam-jam sibuk. Volume kendaraan meningkat pada jam kerja, sekolah dan lainnya. Pagi dan sore. Pengaturan di titik-titik rawan macet, kecelakaan dan lainnya. “Saya tidak hanya perintah anggota, melainkan saya harus beri contoh. Berada di jalanan bersama mereka,” jelasnya.

Nah, ketika di jalanan itu lah, kesempatan beri pelayanan pada masyarakat. Misalnya saja melihat ada pengendara, yang tali helmnya belum diikat, menyalakan lampu siang hari, penggunaan safety belt dan lainnya.

“Bisa langsung didatangi dan diberi edukasi,” sebutnya. Dia berpesan pada jajarannya terus memberikan edukasi pendidikan masyarakat seputar budaya tertib lalu lintas.

Nantinya setiap minggu dievaluasi. “Saya evaluasi. Mana rawan kecelakaan, macet serta bagaimana mengatasinya,” tutur Eddy. Misalnya saja kawasan Jalan MT Haryono selama seminggu, pernah terjadi kecelakaan atau macet. Maka di kawasan tersebut anggota lebih banyak berada disana.

 “Jangan selalu menindak. Kita beri edukasi pada masyarakat untuk tertib dan mencegah fatalitas kecelakaan,” kata Eddy yang pernah bertugas di Lampung menjabat Direktur Sabhara itu. Namun, ketika pelanggaran itu sudah berpotensi kecelakaan, tentu penegakan hukum tetap diberikan. “Itu langkah terakhir. Saya tekankan anggota utamakan edukasi dan pencegahan,” paparnya.

Setiap terjadi kecelakaan, faktanya,  saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sebelum terjadi, pengemudi mayoritas melebihi batas kecepatan. Ini bisa terlihat pula dari bekas ban di aspal melakukan pengereman didukung keterangan saksi.

“Mayoritas batas kecepatan dan melebihi kapasitas muatan,” sebut tambah Kasubdit Gakkum Ditlantas Kompol Efrannedy. Disinggung faktor pengemudi, perwira melati satu ini menguraikan, ada pula beberapa kasus. Seperti pengemudi kurang konsentrasi, mengantuk dan lainnya.

Selain pengemudi, analisisnya,  kondisi jalanan menikung, menanjak dan jalan rusak/retak juga potensi laka. “Menyalip atau menghindari jalan rusak, tak perhatikan kendaraan di depannya, potensi laka,” terangnya.

Dari data dihimpun Subdit Bin Gakum, selama Januari-Agustus 2018 ada 532 kasus kecelakaan terjadi di Kaltim. Dari jumlah tadi, 151 korban meninggal dunia.  Hitungan kasarnya, hampir setiap dua hari ada korban jiwa meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

Untuk kecelakaan di jalur perkotaan dan permukiman, penyebabnya rata-rata karena pengendara melawan arus, kurang hati-hati ketika di persimpangan keluar-masuk di permukiman dan lainnya. (aim/kri)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X