Sudah 25 Kg Sabu yang Berhasil Diamankan

- Minggu, 1 September 2019 | 10:36 WIB

BALIKPAPAN - Selama 8 bulan sudah lebih 25 kg narkoba yang hendak diselundupkan ke Kaltim, berhasil digagalkan. Itu setelah anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim memutus jalur distribusinya. Pengungkapan ini di seluruh wilayah Kaltim. Paling banyak Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan dan lainnya.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana bersama Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Akhmad Shaury memastikan, Benua Etam memang jadi idola bandar dari Malaysia untuk jalur distribusi narkoba. Terakhir pada Juli lalu, ada 6 kilogram sabu-sabu dari negeri jiran itu berhasil disita.

Nilai barang bukti sabu-sabu yang disita tadi mencapai Rp 10 miliar. Sabu-sabu tersebut diduga didatangkan dari Tawau, Malaysia. Melalui jalur laut Nunukan dan Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Kemudian melalui jalur darat ke Berau hingga sampai Samarinda. Ditengarai, sabu-sabu itu akan dibawa pula ke Balikpapan dan keluar Kaltim.

Ada lima pria diamankan dan kini menjadi tersangka. Kelimanya masih ditahan di Markas Polda Kaltim, Balikpapan. Yakni Darwis (39) seorang warga negara Malaysia. Sedangkan sisanya, Asrul (26), Sabri (25), Muhajir (39), dan Hariyanto (41) merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Para tersangka dijerat Pasal 132 Ayat 1 sub Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 112 Ayat 2 UU RI No 35/2009 tentang Narkotika. Sabu tersebut dimusnahkan dengan dilarutkan ke air pada wadah plastik. Setelah diaduk, dibuang ke saluran air.

Dari pengembangan terakhir, sabu tersebut diduga didatangkan dari Tawau, Malaysia. Kemudian masuk Tarakan dan Nunukan. Dari sanalah, pelaku menggunakan jalur darat hingga Samarinda dan Kukar.

Perwira melati tiga tersebut belum bisa memastikan kelanjutan peredaran narkoba setibanya di Kaltim. “Kemungkinan bisa saja kembali lagi di Kaltim. Karena mata rantai narkoba ini bisa di mana saja,” jelas Ade.

Dia menyayangkan, meski sudah banyak contoh pelaku yang tertangkap, peredaran narkoba malah makin gencar. Akibatnya, mayoritas rumah tahanan (rutan) di polda, polres, dan polsek, diisi tahanan narkoba.

Rutan jadi makin penuh. Termasuk lembaga pemasyarakatan (lapas) seluruh wilayah Kaltim/Kaltara, yang mayoritas penghuninya adalah tersangka narkoba. “Banyak jalur tikus di perbatasan. Polisi dan TNI sudah maksimal mengawasi dan razia pintu masuk, khususnya pelabuhan dan pelabuhan tradisional,” paparnya.

Pada Januari-Maret 2019, kepolisian juga mengungkap peredaran narkoba dengan barang bukti sabu-sabu 17 kilogram. Sekitar delapan tersangka berhasil diamankan. Mereka ditangkap di Samarinda, Balikpapan, dan Kecamatan Anggana di Kutai Kartanegara.

Shaury menambahkan, untuk mencegah masuknya narkoba ke provinsi ini dari daerah perbatasan, Polda Kaltim telah menyusun strategi. Potensi peredaran banyak di Samarinda dan Balikpapan. Dua daerah itu biasanya dijadikan jalur transit untuk selanjutnya barang dikirim ke Sulsel.

Untuk di Balikpapan saja pada Agustus 2019 ada lebih 17 kasus diungkap seputar narkoba dengan jumlah tersangkanya 21 dan total barang bukti sabu 35 gram. Dari tersangka tadi, didominasi pemain baru dan ada pula yang sebelumnya pernah ditangkap kasus serupa.

“Kami atensi, setiap hari anggota wajib lidik dan ungkap narkoba,” ungkap Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta. Dia mengakui bahwa Balikpapan menjadi wilayah atensi peredaran narkotika. Karakteristik heterogen menjadi salah satu maraknya peredaran narkoba. (aim/kri/k18)

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X