Idealnya Runway Sepinggan 3.000 Meter

- Sabtu, 31 Agustus 2019 | 23:00 WIB

IBU kota negara dipindah ke Kaltim. Namun, belum terlihat kepadatan berarti di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan. Meski demikian, pengelola lapangan terbang itu melakukan sejumlah antisipasi bila terjadi lonjakan penumpang pada tahun mendatang.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Farid Indra Nugraha menyebut, dampak penetapan ibu kota sejauh ini belum terasa. Menurut dia, ketika nanti sudah ada kegiatan ekonomi dan administratif mulai berjalan, tren penumpang bakal meningkat.

Dia memprediksi terjadi peningkatan jumlah penumpang pada semester II 2019. Adapun penumpang Bandara SAMS Sepinggan selama semester I tercatat hampir 2,4 juta. Sementara pada semester II ini, pihaknya memproyeksikan penumpang akan menyentuh lebih 3 juta orang.

“Walau memang belum kembali seperti akhir 2018 bisa 7,6 juta penumpang,” imbuhnya. Sementara hingga akhir tahun ini, dia memperkirakan bisa membukukan total penumpang 6 juta orang.

Meski begitu, Angkasa Pura (AP) I akan mengantisipasi dengan menyiapkan bandara sekelas ibu kota walau persiapannya tidak sebesar Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. Jakarta masih menjadi ibu kota sekaligus pusat ekonomi sedangkan Kaltim nanti hanya menjadi ibu kota secara administratif. “Sementara ini sudah cukup, aset kami masih di bawah kapasitas, belum maksimal. Jadi mengikuti saja keperluan nanti,” ungkapnya. Dia menambahkan, pembenahan baru akan terjadi jika bandara mulai padat.

Misalnya, total penumpang mencapai 7–10 juta. Bila kondisinya sudah seperti itu, AP I akan membuat perubahan sesuai keperluan. “Kalau setahun ini belum terlihat apa-apa. Kalau lima tahun ke depan mungkin ada pertimbangan perbaikan air side,” sebutnya.

Contohnya paling memungkinkan persiapan soal taxiway. Artinya kecepatan penumpang untuk akses keluar ke terminal hingga area parkir. Selain itu, AP I sudah memiliki masterplan pengembangan Bandara Sepinggan. Termasuk rencana perpanjangan runway atau landasan pacu. Mengingat nanti ada banyak pesawat kenegaraan yang berukuran besar hilir mudik. Misalnya Boeing 747 dan Airbus 330.

Saat ini Bandara SAMS Sepinggan memiliki panjang runway 2.500 meter. Idealnya untuk dilandasi pesawat berbadan besar bandara memiliki runway sepanjang 3.000 meter. AP I berencana menambah panjang runway sekitar 700 meter. “Kalau sekarang masih bisa didarati tapi terbatas, pesawat tidak penuh. Lebih baik kami siapkan jadi 3.000 meter sesuai rencana awal,” imbuhnya.

Soal biaya yang diperlukan untuk perpanjangan landasan, dia mengaku belum tahu dan memperkirakan. Sebab perlu studi dan kajian yang lama. Apalagi akan ada reklamasi yang perlu mengurus izin administrasi ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Farid menuturkan, ada rencana maskapai menambah rute. Misalnya, jika sebelumnya frekuensi penerbangan Jakarta-Balikpapan sebanyak 12 kali dalam sehari, akibat ekonomi lesu beberapa tahun terakhir, frekuensi rute tersebut turun menjadi empat kali sehari. Namun, jika setelah ibu kota resmi pindah dan kepadatan penumpang mulai terlihat, tak menutup kemungkinan frekuensi rute Jakarta-Balikpapan kembali meningkat.

Sementara itu, Supervisor Sales Executive Garuda Indonesia Balikpapan Grunman Jannata memprediksi, dampak perpindahan ibu kota sangat besar. Terutama pada bisnis penerbangan di Kaltim. Nantinya rute dan load factor akan tinggi. Apalagi di Kaltim sudah ada dua bandara yang siap mendukung aktivitas ibu kota negara (IKN). Sebelum penetapan pasti lokasi ibu kota baru, Garuda Indonesia sudah menyiapkan roadmap penerbangan di Bumi Etam.

“Misalnya untuk rute internasional menuju Australia, kami bisa bergabung dengan Bali. Kemudian dari Singapura bisa rute langsung ke Balikpapan,” ucapnya. Walau memang saat ini, penerbangan dari Balikpapan terdampak dari pengoperasian Bandara APT Pranoto Samarinda.

Sebagai informasi, Garuda Indonesia mengurangi rute dari Balikpapan ke Jakarta. Awalnya frekuensi rute itu sebanyak tujuh penerbangan dalam sehari. Kini hanya lima penerbangan. Sementara untuk penerbangan dari Samarinda ke Jakarta sebanyak dua kali dalam sehari. (gel/rom/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X