Empat Jamaah Asal Kaltim Meninggal

- Sabtu, 31 Agustus 2019 | 12:04 WIB

BACAAN talbiyah terdengar menyambut kedatangan para jamaah haji melalui pengeras suara, kemarin (30/8). Di luar ruangan Aula Jabal Rahmah, Asrama Haji Balikpapan, itu bus silih berganti berhenti sejenak. Jamaah turun lalu mencari koper berwarna oranye untuk dibawa ke dalam ruangan. Perasaan lega tergambar di wajah mereka.

Di antara suasana bahagia itu, raut Hernowo Hersubeno tampak sembab. Air mata telah menggantung. Mengenakan kursi roda, dia dibantu seorang petugas. Ketika di dalam ruangan, dia tampak sibuk merogoh kantong celana putihnya, mencari telepon genggam mungil miliknya. Suaranya terbata-bata memberi kabar kepada seseorang di ujung telepon itu. “Bapak baik, ibu juga baik sudah di aula,” ucap pria 68 tahun itu kepada si penelepon.

Setelah telepon terputus dia menghela napas. Kemudian dirogoh kembali kantongnya kali ini mengeluarkan sapu tangan. Sembari mengucap talbiyah dia terus menyapu air matanya. Hernowo terkena strok sejak 2015, membuat bapak tiga anak itu tidak mampu berjalan sendiri. “Bersyukur, pada usia ini saya akhirnya diberi kesempatan juga Nak ke sana (Tanah Suci). Sudah sembilan tahun saya menunggu, tahun lalu sempat batal,” tuturnya.

Berada di Arab Saudi selama 40 hari, Hernowo mengaku tidak merasa kesulitan meski harus menggunakan kursi roda. Beruntung dia pergi bersama sang istri yang setia mendampingi dan membantunya mendorong kursi.

Dia menuturkan, selama ibadah haji cuaca memang tidak menentu. Terkadang panas, kadang pula hujan. “Beruntung tenda kami tidak terkena banjir atau rusak ketika di Mina,” timpalnya. Dia juga dibantu jamaah lain serta para petugas haji hingga mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah hingga tuntas.

Muhammad Subuh, staf ahli Menteri Kesehatan RI yang hadir di aula berujar, secara keseluruhan dari tahun ke tahun ada perbaikan pelaksanaan haji. Tahun depan setelah pelemparan jumrah, pihaknya akan menyediakan petugas haji tambahan, mengingat situasi kelelahan bukan hanya terjadi pada jamaah tapi juga petugas yang mendampingi.

Dia menyebut, dari data angka kematian 2019 lebih tinggi dari 2018. Belum semua jamaah kembali ke Tanah Air, Subuh menyebut, ada 337 jamaah asal Indonesia dinyatakan meninggal. Sedangkan tahun lalu sekitar 360 orang. Dari Embarkasi Balikpapan, jamaah haji yang meninggal sebanyak 15 orang. Dari 15 jamaah yang meninggal itu, terdapat empat orang asal Kaltim.

Sementara itu, Kabid Seksi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim Abdul Khaliq mengatakan, pesawat tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan molor kemarin. Dijadwalkan tiba pukul 11.40 Wita, pesawat mendarat pukul 13.15 Wita. Khaliq mengungkapkan, keterlambatan bagasi dan dokumen penerbangan di Jeddah jadi faktor dari pihak maskapai.

Sebelumnya, sebanyak 454 jamaah haji kloter I tiba di Bandara SAMS Sepinggan kemarin. Menumpang Boeing 747, jamaah menempuh perjalanan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Pesawat yang disewa dari Spanyol itu mendarat sekitar pukul 13.15 Wita.

Seluruh jamaah asal Kota Minyak itu turun dari pesawat menggunakan garbarata dan masuk ke terminal kedatangan. Salah satu jamaah bernama Yusran yang bersyukur karena perjalanan ibadah aman dan lancar.

Kendala hanya sempat dirasakan saat pulang menuju Tanah Air. Sebagian jamaah ada yang kelebihan muatan bagasi dan terpaksa meninggalkan barangnya di sana. Termasuk dia yang terpaksa meninggalkan satu tas ransel berisi pakaian di bandara. “Tidak masalah ditinggal, yang penting ibadahnya,” ucap dia.

Ketua Jamaah Kloter I Balikpapan Abdul Hamid menegaskan, secara ketentuan berat bawaan atau isi koper jamaah haji maksimal 32 kilogram dan tas jinjing 7 kilogram. Lebih dari kuota itu, tidak mendapat izin dan barang harus ditinggalkan. “Sebenarnya jamaah sudah tahu itu,” tuturnya.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Farid Indra Nugraha mengatakan, kedatangan jamaah haji tahun ini terbagi menjadi 15 kloter. Berlangsung dari 30 Agustus hingga 15 September. (lil/gel/rom/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X