Setiap orang adalah pemimpin, minimal bagi dirinya sendiri. Untuk itu perlu diasah, ditanamkan sejak dini hingga menjadi karakter.
SELAMA dua hari, Jumat-Sabtu, 30-31 Agustus, siswa-siswi SMP, SMA, SMK Kartika V-1 mengikuti kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) di Depo Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) Rindam VI/Mulawarman.
Siswa diajarkan beragam materi berisikan mental ideologi, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, wawasan kebangsaan sebagai bekal dasar dalam melaksanakan bela negara serta memupuk rasa nasionalisme. Sehingga siswa tidak mudah terpengaruh paham radikalisme dalam berinteraksi di masyarakat.
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto menuturkan, kegiatan yang dilaksanakan Yayasan Kartika V-1 bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya generasi muda, dalam menanamkan karakter kepemimpinan kepada para siswa sejak dini.
“Di kota-kota besar, bahaya narkoba saat ini ada di sekolah, bukan lagi tempat hiburan. Juga rawan akan paham radikal yang menyebar dari masyarakat sekitar. Terlebih kini menuju ibu kota baru. Dan potensi-potensi bahaya selalu ada,” ujar sang jenderal.
Ia berharap, generasi muda harus memiliki semangat belajar yang tinggi dalam menambah pengetahuan dan wawasan. Karena generasi mudalah calon pemimpin bangsa ini di kemudian hari. Sehingga siswa mesti mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba dalam perilaku sehari-hari serta menjauhi paham radikalisme yang berkembang.
Siswa juga diajarkan peraturan baris-berbaris (PBB), serta dilakukan outbound yang mengajarkan kerja sama, dan mengembangkan budaya gotong royong. Hingga menumbuhkan jiwa kepemimpinan, disiplin dan semangat juang untuk membentuk pribadi siswa yang kuat dan bermental tangguh.
“Bila budi pekerti baik dan memiliki iman yang kuat anak mampu menyaring mana yang baik bagi dirinya. Terlebih dari kegiatan ini juga diajarkan wawasan kebangsaan yang menumbuhkan rasa bangga sebagai warga Indonesia. Yayasan Kartika Jaya juga bekerja sama dengan BNN dan kepolisian dengan melakukan sidak ke sekolah untuk pemeriksaan, serta memberikan bimbingan,” jelas Wiwid Subiyanto, sang istri.
Ikut serta dalam kegiatan LDKS, Marsha Tiatira. Siswi SMK Kartika Kelas X-Desain Permodalan Informasi Bangunan ini mengaku senang bisa ambil bagian. Mengingat dirinya juga tertarik dengan dunia militer. Ia menuturkan, perempuan juga mampu menjadi sosok yang tangguh asal mau bekerja keras dan memiliki disiplin. Karena itulah ia tertarik mengikuti LDKS yang diikuti 968 siswa tersebut. (lil/ms/k15)