Ratusan pengendara terjaring pada hari-hari awal Operasi Patuh Mahakam 2019. Mayoritas pengendara roda dua.
BALIKPAPAN – Memasuki hari kedua Operasi Patuh Mahakam, Satlantas Polres Balikpapan telah menjaring 218 pelanggar yang langsung kena e-tilang.
Pada hari pertama, tercatat 108 pengendara terjaring tindak represif satuan korps sabuk putih di berbagai titik. Jumat (30/8) kemarin, 110 pengendara terjaring e - tilang di kawasan Bundaran Rapak dan Balikpapan Permai.
Kasat Lantas Polres Balikpapan AKP Anak Agung Ngurah Alit Saputra mengatakan, mereka yang terjaring dalam dua hari dikarenakan melanggar aturan berlalu lintas. Seperti tak menggunakan helm, melanggar rambu, melawan arus hingga tidak mengenakan safety belt saat berkendara roda 4 atau lebih. Sejauh pelanggaran didominasi pengendara roda dua.
Mengapa? “Karena memang sepeda motor paling banyak penggunanya,” ujar Kasubdi Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltim, AKBP Parjoko, di tempat terpisah. Umumnya mulai melawan arus, tak mengenakan helm sampai tak melengkapi surat-surat kendaraan.
“Berpotensi kecelakaan. Yang rugi pengendara sendiri,” ungkap perwira melati dua itu. Meski langsung memberlakukan tilang, pihaknya juga melakukan teguran secara lisan dan tertulis.
Di tempat terpisah Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim Kombes Pol Eddy Djunaedi menguraikan operasi serentak yang digelar di seluruh Indonesia ini guna menekan terjadi kecelakaan serta fatalitas korban. “Kalau sudah tertib dan patuh, insya Allah selamat saat berkendara,” tuturnya.
Operasi Patuh Mahakam melibatkan 500 personel. Polanya, razia dan patroli. Mengedepankan preventif dan preemtif, sehingga pengendara yang tidak tertib, diharapkan bisa tertib. Sasaran operasi selain pelanggaran berpotensi kecelakaan, juga melakukan pembinaan.
“Kami juga lakukan sosialisasi,” urainya. Mulai sekolah, kantor, tempat berkumpulnya masyarakat dan lainnya. Sehingga keamanan dan ketertiban kelancaran lalulintas tetap selalu diperhatikan. Kecelakaan diketahui penyebabnya antara lain faktor manusia, kendaraan, jalan dan alam.
Untuk Balikpapan, dari data yang dihimpun Kaltim Post, lokasi rawan kecelakaan lalu lintas ada lima titik itu antara lain Jalan Soekarno-Hatta hingga Km 23, Jalan Mulawarman, MT Haryono, Jenderal Sudirman, dan Yos Sudarso/Jalan Minyak.
Sedangkan lokasi rawan pelanggaran lalu lintas ada empat titik di antaranya Jalan Soekarno-Hatta, MT Haryono, Jenderal Sudirman dan Jalan Mulawarman. (aim/ami/ms/k18)
