Kecelakaan Lalu Lintas yang Melibatkan Anak Dibawah Umur, Sampai Kapan?

- Jumat, 30 Agustus 2019 | 13:15 WIB

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi (anev) kecelakaan lalu lintas selama 2019, kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur paling sering terjadi. Menyasar anak yang belum waktunya berkendara pun masuk dalam target khusus.

 

KECELAKAAN pasti tidak ada yang menginginkan. Namun, bagi mereka (anak di bawah umur), berkendara secara ugal-ugalan bak sudah berlaga di arena lintasan MotoGP, dilakukan secara sadar. Namun, ketika kecelakaan atau tertangkap polisi, malah bingung dan ketakutan. 

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Samarinda menargetkan tiga poin sasaran di Operasi Patuh Mahakam 2019. Salah satunya, pengguna kendaraan bermotor di bawah umur.

“Ada kasus tahun ini anak usia 12 tahun terlibat kecelakaan, karena belum cakap berkendara. Saat mendengar klakson, dia kaget dan menabrak,” ucap Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso.

Pada dasarnya, anak yang belum cukup umur secara fisik dan mental urung siap berkendara. “Orangtua juga enggak boleh membiarkan anaknya mengendarai begitu saja,” terangnya.

Erick menambahkan, menindak secara tegas para pelanggar lalu lintas. Anak-anak yang terjaring, bakal ditindak. Mulai teguran tertulis, tilang, dan mewajibkan orangtuanya dipanggil. “Orangtua akan diberikan penjelasan terkait bahaya pengendara yang belum cukup umur dan larangan penggunaan kendaraan untuk anaknya. Orangtuanya yang jemput,” tegasnya.

Menukil data kepolisian, dari tahun ke tahun jumlahnya bukan menurun justru meningkat. Data Operasi Patuh Mahakam 2017, menunjukkan pelanggaran dengan teguran sebanyak 789, dan tilang sebanyak 2.277. Selang setahun, jumlahnya meningkat. Ada 2.291 tilang, dan 1.017 teguran yang diberikan kepada masyarakat.

Dia berharap, operasi tahun ini akan membuat masyarakat lebih patuh lalu lintas. Polisi juga masih menunggu hasil koordinasi dengan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, terkait menyelipkan ilmu tentang lalu lintas. Di pelajaran reguler atau ekstrakurikuler. “Kami maunya sih lebih cepat lebih baik,” tegasnya. (*/dad/*/dra/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X