JAKARTA– Hujan yang turun di beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan membantu menurunkan intensitas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda 6 provinsi.
Rangkuman laporan harian Karhutla dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tertanggal 29 Agustus 2018 menunjukkan penurunan signifikasi titik hotspot, maupun sebaran asap. Dari 6 provinsi yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Tengah dan Selatan, hotspot menurun rata-rata ke bawah angka 50 an. Di Jambi hanya terdeteksi 1 hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi.
Meskipun asap masih ada adi 6 provinsi, namun kualitas udara telah membaik menjadi kategori sedang hingga baik
“Dengan pertolongan tuhan juga. Ada hujan di Jambi, Kalimantan dan Riau sehingga jumlah hotspot menurun. Satu-satunya alat paling ampuh memadamkan api ya air (hujan,Red)” kata Direktur Pengendalian Karhutla Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rafles B. Panjaitan kemarin (29/8).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memang memprediksi hujan sedang hingga lebat turun di beberapa wilayah indonesia dalam periode tanggal 27 hingga 29 Agustus 2019. Terbentuknya beberapa badai tropis di perairan utara Indonesia diantaranya Podul, Bailu dan sirkulasi Eddy juga membawa awan hujan yang signifikan ke Indonesia.
Raffles mengatakan, kodisi terakhir Karhutla sudah sebagian besar wilayah padam. Hanya beberapa titik kebakaran di Sumsel yang masih berusaha dipadamkan. Selain itu, Rafles juga mengatakan tren aktivitas El Nino Osiliasi Selatan atau ENSO pada Dasarian pertama bulan Agustus 2019 berada pada tahap netral yang memiliki tren untuk terus melemah.(tau)