Beragam modus dijalankan para pengedar narkoba untuk memperlancar bisnisnya. Salah satu yang wajib diwaspadai adalah modus menjadikan anak-anak atau bocah sebagai kurir narkoba.
TENGGARONG - Modus peredaran narkoba kian beragam dan meresahkan masyarakat. Salah satu yang diungkap Satreskoba Polres Kukar, dengan mengemasnya ke dalam permen. Anak-anak pun dijadikan incaran untuk dijadikan kurir.
Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Kasat Reskoba Polres Kukar Iptu Romi menjelaskan, belum lama ini media sosial dihebohkan dengan unggahan tentang sejumlah anak yang menemukan permen jahe yang diduga berisi narkoba.
Dia tak menampik informasi tersebut. Sebenarnya, kata dia, modus pengedaran narkoba dengan membungkusnya menjadi permen dan memanfaatkan anak-anak sebagai kurir sudah beberapa kali terendus petugas.
"Info terbaru adalah permen tersebut kabarnya didapat dari sebuah warung di kawasan Timbau. Namun, sebenarnya tidak begitu. Diduga anak tersebut dapat dari seseorang di luar lingkungan warung," terang kasat.
Dia berpesan agar warga tidak perlu khawatir dengan hal ini. Dia memaparkan, kejadian ini salah satu modus operandi untuk mengedarkan narkoba. Jadi antara pembeli dan pemasok barang tidak bertemu.
“Sekalian saya luruskan bahwa permen tersebut bukan beredar di warung-warung. Tidak usah khawatir berbelanja di toko mana pun. Biasanya mereka melempar permen tersebut lalu meminta anak-anak mengantarkannya ke orang lain dengan ciri-ciri yang sudah ditentukan," tambahnya.
Di sejumlah kota besar, modus semacam ini marak terjadi. Pihaknya pun masih berupaya untuk menelusuri para pelaku yang menggunakan modus tersebut. "Biasanya anak-anak juga diberi uang Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu. Nanti anak-anak akan kami mintai keterangan. Namun, kabarnya orangtua anak juga sudah berkoordinasi dengan Polsek Tenggarong," imbuhnya. (qi/kri/k16)