Pemkab Kaltara Siapkan Megaproyek PLTA

- Jumat, 30 Agustus 2019 | 11:16 WIB

PEMPROV Kalimantan Utara (Kaltara) menyiapkan pembangunan pembangkit energi hijau berbasis tenaga air mencapai 20.000 mega watt (MW) dalam menciptakan kawasan industri Tanah Kuning.

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menjelaskan sebelum dilakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) telah dilakukan studi terlebih dahulu dan berdasarkan hal itu dapat dipetakan bahwa sejumlah titik sungai memiliki potensi untuk dibangun PLTA.

 “Jadi kalau seluruh sungai di Kaltara, seperti Sungai Kayan, Sungai Bahau, Sungai Mentarang dan sungai-sungai lain itu bergabung memiliki potensi menghasilkan 15.000 MW sampai 20000 MW. Bahkan untuk Sungai Kayan itu sendiri bisa 9.000 MW,” jelasnya, Kamis (29/8).

Irianto menekankan pembangunan PLTA tersebut akan mendorong pembangunan industri aluminium di Kawasan Industri Tanah Kuning, Rencana pembangunan PLTA itu menjadi program jangka panjang atau 25 tahun ke depan sebesar 9.000 Megawatt (MW) dengan nilai investasi ratusan triliun. Penyelesaian untuk satu pembangkit membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Sedangkan nilai investasinya diperkirakan sekitar USD 2,5 juta sampai USD 3 juta per MW.

Pemprov, kata Irianto mengatakan dalam waktu dekat atau 5 tahun ke depan akan membangun PLTA seluruhnya sebesar 2.100 MW. Rinciannya, sebesar 900 MW untuk PLTA Kayan 1 dan 1.200 MW untuk PLTA Kayan II. “Itu sudah lumayan, nanti tambah lagi tahap berikutnya sehingga sampai 9.000 MW,” imbuhnya.

Gubernur memerinci saat ini progress pembangunan PLTA yang berlokasi di Desa Peso Kabupaten Bulungan tersebut sedang dalam persiapan untuk memulai pembangunan konstruksi bendungan. Sementara PLTA lainnya, seperti di Mentarang, Malinau saat ini masih proses memenuhi kelengkapan perizinan dan lain-lainnya.

Di sisi lain, KIPI Mangkupadi-Tanah Kuning sedang dalam proses penetapan lahan, sambil menunggu selesainya revisi RT-RW oleh Pemkab Bulungan. Terkait dengan infrastruktur pendukung Irianto menyebutkan, pembangunannya akan terus berjalan secara simultan. Sama halnya dengan transmisi yang telah direncanakan semua secara terintegrasi. (aji/ndu/k18)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X