Tahura Bukit Soeharto Masuk Lokasi IKN Dikelilingi Tambang Batubara

- Rabu, 28 Agustus 2019 | 11:25 WIB

PROKAL.CO, SAMARINDA - Taman Hutan Raya Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Panajam Paser Utara yang masuk lokasi dipilih Ibukota Negara, dikelilingi pertambangan batubara yang aktif berproduksi. "Kita tahu persis rata-rata Tahura Bukit Soeharto dikelilingi sektor pertambangan," kata Pelaksana Harian Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Edy Gunawan, Selasa (27/8/2019).

Salah satu pertambangan aktif tersebut, dikatakan Edy, yaitu PT Kutai Energi. Perpanjangan izin tambang ini diberikan DPMPTSP dimungkinkan karena dibenarkan oleh Undang Undang.

Dalam pemberian perpanjangan izin pertambangan batubara sekitar Bukit Soeharto itu, DPMPTSP Kaltim telah membuat daerah buffer zone melindungi kawasan hutan tersebut.

"Kalau ada titik tertentu (lokasi tambang barubara), kita tarik 100 meter dari Tahura Bukit Soeharto. Ini ada ketentuannya," ujarnya.

Lebih lanjut, lokasi IKN berada di Kabupaten Panajam Kecamatan Sepaku, disebut Edy, lebih banyak kawasan transmigrasi yang terdapat pula kebun plasma kelapa sawit.

"Baru-baru ini ada 3 izin (tambang) kami tak berikan karena di Sepaku diperuntukan kawasan transmigrasi," ujar Edy. Adapun, di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara yang menjadi lokasi Ibu Kota Negara, pertambangan batubara skala kecil cukup banyak.

Tahura Bukit Soeharto dikenal memiliki kandungan batubara yang tinggi, sehingga perusahaan tambang sangat banyak tergoda mendekati untuk menggalinya. Dikatakan Edy, DPMPTSP Kaltim tak pernah terbitkan izin apapun di Bukit Soeharto.

"Izin-izin di Bukit Soeharto itu langsung dari pusat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Edy. Terpisah, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan pada tahun 2020 Design Engineering Detail (DED) Ibu Kota Negara dan payung hukumnya dikerjakan tahun 2020.

"Tahun 2021 mungkin mulai dibangun kontruksi dan infrastruktur dasarnya di kawasan inti seluas 2 ribu sampai 3 ribu hektar. Kantor pusat seperti Istana Kepresidenan, Kantor Parlemen, Kementerian. Dan tahun 2023 dan 2024 bisa mulai pemindahan ibukota baru," kata Isran. (mym)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X