Terulang lagi. Marc Marquez kecele di tikungan terakhir.
BILA di GP Austria ada Andrea Dovisiozo yang memupus harapan Marc Marquez dengan menyalipnya di tikungan terakhir, pada GP Inggris tadi malam Wita, giliran Alex Rins sebagai antagonisnya. Bahkan, lebih dramatis. Sebab, Rins menyalipnya di ujung lintasan. Bersisian menginjak finis dengan Rins lebih cepat 0,013 detik!
“Luar biasa! Aku kehabisan kata-kata. Masih belum bisa percaya dengan hasil ini,” jelas Rins selepas balapan tadi malam Wita. Ya, wajar dia speechless. Sebab, sepanjang balapan dia hanya bisa mengekor The Baby Aliens. Hanya sekali Rins mampu menyalip Marquez, yakni pada lap ke-12. Itu pun tidak lama. Hanya beberapa tikungan, Marquez kembali mencuri urutan pertama.
Mendekati akhir balapan, barulah dia berani meneror sang juara dunia lima kali itu. “Aku dekat sekali dengan masalah (saat mengikuti Marquez). Tetapi aku mencoba mengimbangi. Kesempatan itu muncul pada tikungan terakhir, hingga aku bisa memanfaatkannya,” jelas pebalap Suzuki Ecstar itu. Ini jadi kemenangan kedua Rins pada balapan musim ini. Pertama kali naik podium tertinggi dia rasakan ketika balapan di GP Amerika Serikat.
Sementara itu, Marquez senang balapan berjalan sengit, meski tidak puas dengan hasilnya. Dia mengatakan telah mengupayakan dominasi sejak putaran pertama. “Kami terus menekan dan menekan. Tetapi ada momentum ketika mereka mampu mengejar ketertinggalan dan berakhir seperti ini. Selama untuk Rins!” jelas Marquez.
Dia tidak menyangka yang akan menjadi pesaingnya pada balapan kali ini adalah Suzuki. Sebab, sejak awal, mereka telah mengantisipasi pergerakan tim Yamaha yang tampil dominan sejak latihan bebas pertama.
Buktinya, Valentino Rossi menghuni first row pada urutan kedua. Capaian terbaiknya pada balapan musim ini. Tetapi akhirnya dia harus kalah bersaing hingga tercecer di peringkat keempat. Ada pula Maverick Vinales yang menempel ketat hingga finis di peringkat ketiga. “Kami sudah mengupayakan ban agar bisa mendukung balapan kami. Karena itu banyak memengaruhi. Tetapi pada tikungan terakhir itu, aku sempat mengendurkan gas. Sehingga momentum itu yang dimanfaatkan pesaing untuk melawan,” tegas pebalap bernomor 93 itu.
Sementara itu, Vinales mengaku kesulitan mengejar ketertinggalan dari dua pesaing di depannya. Dia malah sebatas saling kejar dengan Rossi yang sebelumnya menghuni peringkat ketiga. “Aku mencoba yang terbaik mengejar lap terakhir. Silverstone adalah trek yang bagus. Ada beberapa improvisasi yang kulakukan selama balapan,” jelas dia.
Dia pun menegaskan, ini jadi modal bagus untuk pengembangan tim ke depannya. “Yamaha dominan selama latihan bebas tetapi saat balapan kesulitan bersaing. Ini jadi bahan bagus untuk berbenah,” urai pebalap Monster Energy Yamaha itu.
Sementara itu, dua pebalap papan atas lainnya, harus mengakhiri balapan lebih cepat. Fabio Quartararo dan Andrea Dovizioso terlibat crash pada tikungan pertama. Quartararo tercecer dalam kecelakaan tunggal, tetapi berdampak kepada Dovi yang sedang melintas. Kejadian itu membuat motor Dovi terbakar, hingga membutuhkan penanganan pemadaman api.
Dua pebalap tampak mengalami cedera. Quartararo meninggalkan trek diiringi tim medis, memegangi lengannya dengan raut meringis. Sementara itu, Dovi harus ditandu.
Capaian itu membuat Alex Rins naik satu setrip ke peringkat ketiga, menyalip Daniel Petrucci dengan koleksi 149 poin. (ndy2/k8)
