Terjebak Momok Titik Putih

- Senin, 26 Agustus 2019 | 10:08 WIB

MANCHESTER–Masalah eksekusi penalti jadi pekerjaan besar Manchester United. Masih segar di ingatan ketika Paul Pogba gagal mengeksekusi penalti saat Manchester United ditahan imbang Wolverhampton Wanderers (20/8). Pada matchweek berikutnya, giliran Marcus Rashford yang flop dalam mengeksekusi sepakan 12 pas saat Si Setan Merah menjamu Crystal Palace di Old Trafford, Minggu (25/8) dini hari Wita.

Akibat kegagalan tersebut, Rashford lantas menjadi sasaran makian para suporter. Bahkan, makian itu menjurus ucapan rasial. Sebelum ini ada Tammy Abraham (Chelsea), Yakou Meite (Reading), termasuk Pogba yang mendapat olok-olok karena kegagalan tersebut. Makian rasial itu membanjiri linimasa Twitter yang me-mention akun resmi klub maupun sang pemain.

Perbuatan tersebut membuat Manajer United Ole Gunnar Solskjaer berang. Sebab, sebelum pertandingan tersebut, dia sudah mengingatkan agar hal tersebut tidak terulang. “Saya kehilangan kata-kata. Kita sudah menjaga kampanye untuk tidak ada rasialisme. Tetapi masih ada yang melakukannya di balik akun palsu,” cecarnya, dilansir dari Sky Sports.

Terlepas dari kasus tersebut, Ole juga kehilangan kata-kata tentang pemainnya yang melewatkan dua penalti di dua pertandingan berbeda. “Dua pertandingan, dua penalti yang gagal. Jika itu berhasil, ceritanya pasti akan berbeda,” ucap dia.

Mengalami kekalahan, dia membela timnya. Menurut dia, Marcus Rashford dkk sudah tampil maksimal. “Kami mendominasi permainan, tetapi tidak bisa menjaganya dengan baik. Mereka (Crystal Palace) mencetak dua gol yang terlalu mudah. Kami sudah berbuat maksimal untuk memenangkan pertandingan tetapi kami tidak bisa bertahan dengan baik,” jelas legenda hidup Manchester United itu.

“Dua pertandingan terakhir ini mengecewakan. Kami seharusnya menang di sana. Tetapi tidak semua bisa sesuai rencana,” tegasnya. Dia pun mengupayakan para pemain bisa menjaga konsentrasi sebelum lanjut menghadapi Southampton pada pekan berikutnya.

Sementara itu, Manajer Crystal Palace Roy Hodgson memuji penampilan timnya. Dia tidak segan menyebut kemenangan itu begitu heroik. “Pemain sudah bekerja sangat keras. Penalti itu sangat merugikan. Tetapi itu jadi titik balik kami untuk berjuang memenangkan pertandingan,” jelas dia.

Seperti mengamini komentar Ole, Hodgson pun mengakui bahwa timnya tidak sepatutnya menang. “Jika kalian melihat dari sisi penguasaan, publik pasti tahu bahwa kami tidak layak (menang). Tetapi, ketika kamu memenangkan pertandingan, akan menjadi sangat konyol bila manajer mengatakan itu tidak layak. Kedisiplinan dan hasrat jadi bagian dari pertandingan,” pungkas dia. (ndy2/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X