“RUMAH” Borneo FC sempat jadi perhatian Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda dan relawan, Jumat (23/8) sekira pukul 08.14 Wita. Asap hitam tebal membubung, diikuti kobaran api, menggemparkan warga sekitar.
Si jago merah kembali meneror ibu kota Kaltim. Tepatnya di salah satu bagian stadion Borneo FC yang sebagian dialihfungsikan menjadi kafe atau restoran.
Berdasarkan penuturan Deden (34), karyawan Sky Kafe, dia terkejut asap yang muncul dari dapur. “Ada api di dalam,” ujarnya saat ditemui di tempat kejadian kemarin (TKP) setelah api padam. “Kejadiannya sangat singkat, kebetulan masak ketupat di dalam,” sambungnya.
Ketupat, identik dengan coto. Nah, rencananya hari itu, launching menu baru di kafe tersebut. “Teman-teman buat bumbu di luar,” jelasnya. “Mungkin dari elpiji bocor,” tambahnya.
Pasalnya, saat dia berjalan masuk, mendengar suara gemuruh elpiji. Dia bergegas matikan saklar listrik. Letaknya dekat dengan sumber api. Kejadian itu mengundang warga sekitar untuk membantu. Ada yang menarik dengan slang seadanya. Ada pula yang menyiram menggunakan ember. Namun, api semakin membesar.
Dugaan kuat, pegawai kafe tersebut fokus membuat bumbu. Sementara area di dapur ditinggalkan tanpa pengawasan. Dari informasi yang diperoleh, sekitar 20 menit dari awal kejadian, beberapa tangki petugas pemadam kebakaran dan relawan baru tiba di lokasi. Diungkapkan Herry Suhendra, humas Disdamkar Samarinda, begitu mendapat informasi, pihaknya langsung mengerahkan armada.
Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Rudiansyah Noor menjelaskan, tenaga staf pengelola di lingkungan GOR Segiri juga membantu upaya pemadaman. Namun, suplai air di kawasan tersebut masih kurang. “Kami akan melaporkan kejadian tersebut dengan kepala dinas. Ada beberapa fasilitas yang ikut terbakar,” jelasnya. (*/ain/*/dad/*/dra/dns/k8)