TANA PASER – Kantor Pertanahan atau biasa disebut Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Paser, melalui pucuk pimpinannya Sofia Rachman menyampaikan bahwa pihaknya akan menyelesaikan 190 sertifikat tanah untuk penghuni Perumnas Jone I dan Jone II untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Oktober mendatang. Sofia menyebut ini kala rapat tentang penyelesaian sertifikat Perumnas, bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Paser, kemarin (22/8).
" Rinciannya 190 unit tersebut adalah 133 unit di Perumahan Jone I dan 57 unit di Jone II. Legal formal ini bisa terealisasi jika tidak ada lagi masalah yang ada, seperti pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP l," ujarnya.
Sebelumnya Manajer Proyek Perumnas Sugianto menyebut bahwa jumlah unit rumah yang sudah terbangun dan terjual di Perumahan Jone I dan II sebanyak 572 unit. Semua rumah diperuntukkan untuk Aparatur Sipil ASN, namun kondisi kedua perumahan jauh berbeda.
Jika perumahan Jone I sudah mendapatkan fasilitas infrastruktur seperti jalan, air bersih dan listrik, tidak demikian dengan Jone II. Untuk jalanan, Kepala Subbidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Paser Fitriyati mengatakan bahwa 2019 ini ada alokasi anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk semenisasi jalan di Jone I.
" Sementara di Jone II belum ada," katanya.
Direktur PDAM Kabupaten Paser Muhammad Zam Zami mengatakan jaringan yang ada di Jone I tinggal dihubungkan ke pipa induk, sementara di Jone II ada 2 kilometer jaringan yang akan dipasang.
" Listrik di Jone I sudah tidak ada masalah, sementara di Jone II masih ada kendala terkait registrasi jaringan, karena banyak data pengguna yang tidak sesuai dengan usulan awal," tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Paser bekerja sama dengan Perumnas membangunkan rumah untuk ASN di tiga lokasi. Selain Jone I dan Jone II, ada juga satu di Desa Janju. Namun Perumnas belum membangun apa-apa di Desa Janju. Dalam waktu dekat Pemkab Paser akan melakukan sosialiasi terkait rencana pembangunan rumah di Janju. (/jib)
