26 Tahun Lagi Peserta Panjat Pinang Adalah Robot

- Jumat, 23 Agustus 2019 | 11:09 WIB

Pernahkah membayangkan wajah Indonesia pada 2045? Komunitas Graphic Recorder Indonesia (GRID) punya jawabannya. Lorong waktu masa depan negeri ini disuguhkan melalui bahasa gambar yang ciamik. Pada tahun itu pula mereka berharap bahasa gambar masuk kurikulum pendidikan sekolah.

 

UMAR WIRAHADI, Jakarta

 

Empat siswi SMA itu tepekur di depan gambar yang tertempel di balik kaca bening. Mereka lalu mesam-mesem sendiri. Mengulum senyum, kemudian tertawa lepas. ’’Lucu banget, ya,’’ seru Violla Almira, 16, seorang di antara mereka. Tiga rekannya tak henti-henti tergelak.

Gambar yang mereka lihat itu bertajuk 17 Agustus 2045. Dilukis di kertas HVS ukuran 80 gram. Dalam gambar tersebut, tampak anak-anak mengikuti perayaan lomba khas Agustusan. Misalnya, makan kerupuk, panjat pinang, gebuk bantal, balap karung, dan balap kelereng.

Yang mengundang tawa dan terasa tidak biasa, lomba tersebut memanfaatkan teknologi. Sama sekali belum ada pada era sekarang. Lomba panjat pinang, contohnya. Lomba itu tidak lagi diikuti hiruk-pikuk manusia yang berebut naik batang pinang yang licin. Peserta lomba panjat pinang itu adalah para robot.

Mereka berlomba naik ke atas tiang untuk berebut hadiah yang tergantung di atas tiang. Robot-robot itu dikendalikan anak-anak melalui remote control. ’’Kira-kira, beginilah gambaran lomba Agustusan tahun 2045,’’ kata Deni Rodendo pada Senin lalu (19/8).

Pria 44 tersebut merupakan penggagas acara yang berlangsung di lantai 1 Museum Basoeki Abdullah, Cilandak, Jakarta Selatan. Pameran bertajuk Reka Rupa Nusantara (Rupantara) 2045 itu digelar dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Indonesia.

Lomba makan kerupuk juga di luar mainstream. Pada 2045 nanti, kerupuk yang dimakan digantung di atas drone. Lalu, dengan teknologi tertentu, anak-anak melayang-layang di udara berebut makan kerupuk yang tergantung di drone. ’’Tidak kebayang kan bagaimana serunya,’’ ujar Deni.

Lomba balap karung pun demikian. Bakal berlangsung di udara. Anak-anak peserta lomba beterbangan di dalam karung mirip karpet terbang versi film Aladdin. Sementara lomba gebuk bantal akan digelar dalam versi teknologi virtual. Peserta cukup menempelkan kacamata ’’ajaib’’.

Teknologi tersebut akan membawa anak-anak berinteraksi dalam dunia maya layaknya sedang bermain gebuk bantal di dunia nyata. ’’Sekarang rasanya mustahil. Tapi, masih 26 tahun lagi. Teknologi akan terus berkembang,’’ imbuh alumnus jurusan seni rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Gambar bertema 17 Agutus 2045 adalah satu di antara 27 karya yang dipamerkan untuk memperingati hari kemerdekaan. Penggagas kegiatan seni tersebut adalah Graphic Recorder Indonesia (GRID), sebuah komunitas yang berisi pegiat seni, khususnya seni lukis.

Menurut Deni, gambar yang dipamerkan bukan sekadar hasil imajinasi. Namun bersumber dari rekaan yang disesuaikan dengan Visi Indonesia 2045. Dokumen itu dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). ’’Dokumen dari Bappenas itu kami rekam menjadi bentuk gambar,’’ jelasnya.

Setiap gambar memiliki tema. Salah satunya ekonomi kreatif. Dilukiskan, tahun 2045 disebut zaman zero unskilled worker. Semua orang menjadi tenaga terampil. Semua orang mengoneksikan aktivitas fisik dengan teknologi virtual.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X