BALIKPAPAN – Pembangunan manusia di Kota Beriman mengalami percepatan. Ini terlihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) Balikpapan 2018 yang mengalami kenaikan sebesar 0,8 poin dari 79,01 menjadi 79,81.
Kepala Badan Pusat Statistik Balikpapan, Achmad Zaini, menjelaskan kemajuan pembangunan manusia itu ditandai dengan pertumbuhan IPM yang mencapai 1,01 persen atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 0,56 persen. “Sejak tahun sebelumnya, Balikpapan berada pada level atau kategori tinggi. Masing-masing komponen pembentuk IPM mengalami peningkatan,” katanya, Kamis (22/8).
Pembentuk IPM yang mengalami peningkatan tertinggi adalah komponen harapan lama sekolah (HLS). Sedangkan yang terendah adalah pengeluaran per kapita disesuaikan. Menurutnya, IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik dari indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. “Perhitungan ketiganya dilakukan dengan standarisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks,” jelasnya.
Berdasarkan data BPS Balikpapan, pembangunan manusia Balikpapan terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2018. IPM kota meningkat dari 75,55 pada 2010 menjadi 79,81 pada 2018. “Selama periode 2010 hingga 2018, IPM kota ini menunjukkan pertumbuhan positif, namun status pembangunan manusianya masih belum mengalami lompatan status atau masih berstatus tinggi,” kata Zaini.
Tetapi, tambahnya, Balikpapan salah satu kota di Kaltim yang kemajuan pembangunan manusia paling cepat dari 10 kabupaten/kota lain. “Meski Balikpapan tidak mengalami lompatan status pembangunan manusia, tetapi kota ini mampu menduduki peringkat tiga di Provinsi Kaltim,” tutupnya. (aji/ndu/k15)