Lokalisasi Ini Ramai Jika Akhir Pekan dan Tanggal Gajian

- Kamis, 22 Agustus 2019 | 12:24 WIB

SANGATTA - Aktifnya Lokalisasi Kampung Kajang Sangatta Selatan membuat Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) memberikan instruksi kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan tindakan tegas. 

Untuk hal itu, Kepala Satpol PP Kutim, Didi Herdiansyah mendatangi orang tua asuh pekerja asusila untuk mediasi dan pendekatan. "Tadi baru ketemu orangtua asuhnya saja. Koordinator atau yang dituakan disana sedang pulang kampung. Sehingga mereka belum bisa memberi keputusan," katanya saat dikonfirmasi. 

Menurutnya, pengelola Kampung Kajang harus menerima apapun keputusan pemerintah. Sebab, lokasi tersebut sebelumnya resmi ditutup.

 "Makanya kami coba sosialisasikan kepada pemilik terlebih dahulu. Tapi suka atau tidak, tetap harus ditertibkan. Karena pada 2017 sudah ditutup, tidak ada lagi alasan menunda," jelasnya. 

Sehingga, pihaknya akan mengambil tindakan penutupan dalam waktu dekat. Bahkan tidak hanya di Sangatta, satu lokasi tenda biru di Kecamatan Teluk Pandan menjadi sorotan. Dalam laporannya, pekerja seks komersial (PSK) yang bekerja secara permanen, didapati sebanyak 21 orang, sedangkan pekerja sementara atau temporari sebanyak 50-60 orang, serta pekerja di tenda biru terbagi dalam dua sisi, kiri dan kanan, yakni 69-13 yang berjumlah 72 orang. 

"Dulu sempat dipulangkan dengan diberikan biaya Rp.5 juta per wanita, namun itu tak maksimal mereka kembali lagi, jadi jika ingin efisien kita harus bongkar bangunannya,  cukup bayar ganti rugi bangunan, pastinya kita minta back up oleh TNI-Polri, untuk lahan itu sepertinya milik pemkab," tambahnya. 

Bahkan setiap PSK diketahui memiliki orang tua asuh atau muncikari. Untuk pengunjung tenda biru dikatakan Didi kebanyakan berasal dari wilayah Bontang dan puncak ramainya pada saat weekend dan juga tanggal gajihan perusahaan.

 "Menjelang akhir pekan tempat itu ramai, apalagi saat gajihan tamunya banyak. Saya juga dapat laporan kalau di Kecamatan Muara Wahau ada satu desa yang serupa, namun masih bertahap satu-persatu akan kami selidiki dahulu," tutupnya. (*/la)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X