Akses Jalan Menuju Pesisir Diprioritaskan

- Kamis, 22 Agustus 2019 | 12:14 WIB

PENAJAM Beberapa waktu lalu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD PPU telah menyepakati APBD Perubahan 2019. Nilai yang disepakati Rp 1,5 triliun, sama dengan nilai APBD Murni 2019. Itu setelah mendapat bantuan keuangan (bankeu) dari Pemprov Kaltim Rp 86 miliar.

Namun, untuk menunjang pembangunan, telah dialokasikan Rp 44 miliar. Anggaran tersebut untuk pekerjaan jalan, pengairan dan pengadaan mebler oleh Dinas Pendidikan. Namun, untuk kegiatan proyek anggarannya banyak berasal dari bankeu.

Ini disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU Nicko Herlambang. “Memang banyak yang perlu dibenahi di PPU. Tapi, kami utamakan pembangunan jalan-jalan yang menghubungkan wilayah pesisir dan sentral produksi pertanian yang merupakan andalan PPU,” ujarnya.

Dia menilai, penduduk PPU paling banyak berada di kawasan pesisir. Sehingga, menjadi kegiatan prioritas. Termasuk jalan-jalan yang berkaitan dengan proyek strategis nasional (PSN). “Secara strategi dan mekanisme pemilihan kerja prioritas sudah benar. Artinya, jalan yang mendukung proyek nasional dan proyek besar sudah kami siapkan. Bahkan, sudah diinventarisir,” kata dia.

“Makanya kalua jalan ke Pantai Lango, jalannya sudah dibangun semua. Selain melancarkan akses pariwisata, akses warga juga menjadi lebih mudah,” sebut Nicko.

Kendati demikian, untuk memenuhi pembangunan jalan secara. Nilai yang tersedia sekarang jauh dari cukup. Ya, Untuk penghubung kawasan pusat kota dan pesisir memang membutuhkan anggaran cukup besar. “Sekarang saja sudah muncul Rp 1-2 triliun. Itu kalau berbicara jalan rigit beton. Sudah termasuk menghubungkan kawasan pesisir dan PSN,” beber dia.

Penentuan nilai tersebut bukan tanpa alasan. Berkaca dari tahun lalu, pihaknya sudah mengalokasi Rp 348 miliar dari APBD Murni 2018. Itu pun hanya baru mengerjakan 10 sampai 20 persen dari yang ditargetkan. “Itu baru untuk kawasan pesisir. Bayangkan saja kalau secara menyeluruh. Makanya kami mendorong agar poembangunan jalan tol berjalan. Sehingga, peran swasta bisa dimaksimalkan. Artinya, jalan-jalan dibangun pihak swasta,” harap dia.

“Makanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru kami hadirkan di wilayah Kostarud dan kawasan industro. Kami harap ke depannya industro dan investasi bisa membantu pembangunan,” pungkasnya. (dq)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X