SAMARINDA–Mata Samsu (38) menatap tajam. Melihat kanan dan kiri. Namun, fokusnya tetap motor Yamaha Mio KT 5359 IO milik Arum, yang parkir di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir. Padahal, saat itu matahari masih berada di atas kepala. Pencurian itu akhirnya terbongkar kemarin (20/8), ketika pelaku diringkus di kawasan Sungai Keledang, Samarinda Seberang.
“Kejadian menimpa korban, Selasa (6/8) lalu. Saat itu korban baru menjemput anaknya dari sekolah,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang Iptu Teguh Wibowo.
Cukup santai bagi Samsu saat beraksi dan sangat mulus. “Karena sasarannya memang motor yang kuncinya masih menempel,” sambung perwira polisi balok dua. Hanya kurang dari 10 detik, dia (Samsu) berhasil membawa kabur motor korban.
“Sekitar 5 detik mengamati kondisi sekitar, dirasa aman langsung dibawa,” tambah Teguh. Arum, si pemilik motor yang saat itu mendapati motornya raib, bergegas melapor ke polisi. Polisi menyelidiki tempat kejadian perkara (TKP). “Ada titik terang, kami temukan rekaman closed circuit television (CCTV),” tegas Teguh. Modal mencari keberadaan Samsu.
Di kawasan Sungai Keledang, polisi berpakaian sipil memepet motor Yamaha Mio yang dicuri dari tangan Arum. “Sesuai dengan ciri-ciri pelaku, dan kami lihat motornya juga sama,” jelasnya.
Pria bertato hampir di seluruh badannya itu diperiksa lebih jauh di polsek. Rupanya, aksinya sudah berkali-kali. Enam kali pencurian yang dilakukan sejak Juli, rata-rata dilakukan di Palaran dan Samarinda Seberang.
Tak dijual kepada penadah tetap, melainkan menawarkan orang yang butuh motor. Harganya bervariasi, mulai Rp 1,5–1,7 juta setiap unitnya.
“Di jalan kalau ketemu orang, atau pasar. Hasilnya buat kebutuhan sehari-hari,” ungkap Samsu sembari tertunduk.
Pria asal Singkang, Sulawesi Selatan, yang belum genap setahun di Kota Tepian itu pun merasakan dinginnya lantai penjara untuk pertama kali. “Kadang jalan kaki, atau menumpang kendaraan orang (truk) untuk mencari motor yang lengah,” ungkapnya.
Samsu mengaku, memang tidak sulit untuk menjalankan aksinya. “Saya cari yang kuncinya masih menempel di kontak atau di kunci jok. Enggak pernah saya pakai alat,” tutupnya. (*/dra/dns/k8)
