Pemerintah Hong Kong Coba Berdamai

- Rabu, 21 Agustus 2019 | 10:45 WIB

Hadiah perdamaian ditawarkan kepada pengunjuk rasa; penyelidikan pelanggaran polisi selama demo.

 

HONG KONG–Pemerintah Hong Kong mulai keluar dari persembunyian pekan ini. Mereka menganggap demo Minggu (18/8) yang berjalan tanpa kekerasan sebagai pertanda baik. Mereka pun kembali berusaha menenangkan warga daerah administratif khusus tersebut.

Kemarin (20/8) Chief Executive Hong Kong Carrie Lam kembali muncul di layar kaca. Dia mengadakan konferensi pers untuk memuji Hongkongers yang bisa menahan diri setelah kericuhan di Bandara Internasional Hong Kong pekan lalu.

’’Minggu lalu demo di Victoria Park berjalan lancar. Saya berharap ini awal dari ketenangan di Hong Kong,’’ ujarnya menurut Agence France-Presse.

Perempuan 62 tahun itu menawarkan hadiah perdamaian kepada pengunjuk rasa. Yakni, penyelidikan atas pelanggaran oleh kepolisian selama demo terjadi. Pemerintah Hong Kong sudah menerima 174 keluhan terkait dengan lembaga kepolisian. Semuanya, lanjut Lam, bakal ditindaklanjuti Independent Police Complaints Council (IPCC).

Alumnus Cambridge University itu juga bersedia untuk berdialog dengan kubu oposisi dan pengunjuk rasa. Diharapkan, dia bisa segera menyudahi krisis politik tersebut dengan duduk satu meja bersama perwakilan pengunjuk rasa. ’’Kami bersungguh-sungguh ingin mendengarkan apa yang dipikirkan rakyat,’’ kata Lam.

Sayangnya, Lam berkelit dari pertanyaan awak media mengenai tuntutan pengunjuk rasa yang sebenarnya. Selama ini pengunjuk rasa tegas menyatakan lima permintaan. Di antaranya, pengunduran diri Carrie Lam dan pencabutan RUU Ekstradisi secara resmi. ’’Undang-undangnya sudah mati. Kami tidak berencana kembali membahasnya,’’ tegas Lam.

Namun, pernyataannya tidak membuat siapa pun terkesan. Anthony Neoh, kepala IPCC, menyatakan Carrie Lam harus menyelesaikan permasalahan politik sebelum berdamai. Setidaknya dewan legislatif bisa mencabut RUU Ekstradisi secara resmi.

’’Ini bukan lagi masalah yang bisa diselesaikan polisi. Dia (Carrie Lam, Red) butuh solusi politik,’’ tuturnya kepada South China Morning Post.

Sementara itu, Tiongkok justru sibuk menyerang kubu prodemokrasi di Hong Kong. Yang baru terungkap, Pemerintah Tiongkok menyokong penyebaran hoaks dan pesan persekusi tentang Hong Kong di platform media sosial. Facebook dan Twitter menemukan petunjuk terkait dengan aksi tersebut dan langsung memblokir ratusan ribu akun.

Di Tiongkok, penggunaan Facebook dan Twitter dilarang. Karena itu, pengguna media sosial asal Tiongkok harus menggunakan virtual private network (VPN). Namun, Twitter menemukan bahwa ada beberapa IP asal Tiongkok yang sengaja memperbolehkan akses terhadap platform mereka.

’’Oknum terkait berusaha menyembunyikan identitas mereka. Tapi, kami berhasil menemukan hubungan mereka dengan pemerintah Tiongkok.’’ Begitu pernyataan resmi dari Facebook.

Tiongkok juga terungkap telah menahan staf Konsulat Inggris untuk Hong Kong di perbatasan. Simon Cheng (28) menghilang setelah menghadiri acara bisnis di Shenzhen, 8 Agustus lalu. Kabar terakhir yang diperoleh kekasihnya adalah Cheng sedang mencoba menyeberang perbatasan. ’’Sebentar lagi menyeberang perbatasan. Doakan saya,’’ tulis Cheng kepada kekasihnya.

Kementerian Luar Negeri Inggris ikut angkat bicara. Mereka meminta penjelasan Pemerintah Provinsi Guangdong dan Hong Kong terkait dengan penahanan staf lokal. Sampai saat ini, keberadaan Cheng belum diketahui. ’’Kami belum mendapatkan notifikasi apapun dari pemerintah pusat,’’ ujar Jubir Kepolisian Hong Kong Kong Wing-cheung. (bil/c14/dos/jpg/dwi/k8)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X