Hindari Over Supply, PLN Incar Industri

- Rabu, 21 Agustus 2019 | 09:29 WIB

BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) tengah dihadapkan dengan ancaman surplus listrik yang akan bertambah pada 2020 mendatang. Untuk mengantisipasinya, sejak dini perseroan berupaya memperkuat penetrasi di sektor industri yang dinilai menjadi pasar potensial.

Direktur PLN Regional Sulawesi dan Kalimantan, Syamsul Huda, mengatakan, pihaknya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan di industri Etam bahwa PLN memiliki cukup daya. “Sekarang ini kita membangun dulu infrastruktur. Kalau dulu daya kita defisit, ekarang sudah surplus. Kami harapkan investasi yang sudah dibangun benar-benar dimanfaatkan dan didistribusikan dengan baik,” ucapnya, Selasa (30/8).

Ia mengimbau, apa yang dibangun PLN di Kalimantan jangan sampai menjadi investasi yang sia-sia atau tidak dimanfaatkan daerah. Tentunya, dalam mengantisipasi itu perlu upaya seperti menggelar pertemuan dengan stakeholder untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, jika pihaknya tidak melakukan upaya maka akan terjadi over supply. Pasalnya, rencana pembangunan pembangkit listrik sudah dibuat. Dan beberapa sudah ada yang jalan. “Kami berharap agar investasi listrik ini digunakan untuk hal yang bermanfaat. Bukan terbuang sia-sia. Tapi listrik dinikmati untuk hal yang produktif. Untuk itu, kami fokus mengincar segmen industri,” tuturnya.

Di sisi lain, konsumsi perkapita di Indonesia termasuk Kaltim masih rendah. Per kapita hanya 1.000 MWh per tahun. Kalau dibanding negara tetangga di Asia Tenggara semisal Malaysia perbedaannya cukup signifikan. Malaysia sudah mencapai 4.000 MWh per orang per tahun.

Kemudian, rasio elektrifikasi di Kalimantan sebesar 92 persen. Masih ada 8 persen yang belum dialiri. Itu menjadi fokus PLN juga. Yang belum teraliri ini di daerah pedesaan yang sulit terjangkau. Dibagi per provinsi, Kaltim sudah 99,9 persen. Paling kecil di Kalteng yakni 94  persen.

Dari data yang dihimpun, penjualan tenaga listrik di Kalimantan meningkat 9,16 persen atau bertambah 115 ribu pelanggan. Total pelanggan di Kalimantan sebesar 4,1 juta pelanggan dengan total listrik tersalurkan 5,1 juta MWh.

Sementara itu, dari roadmap pembangunan pembangkit, dari 2019 hingga 2028 total pengembangan pembangkit di Kalimantan berjumlah 4.324,9 MW. Saat ini total sistem Kalimantan, daya mampu mencapai 2.052 MW. Beban puncak 1.446,5 MW dan cadangan daya yang masih belum terpakai 605,5 MW. Sementara PLN Unit Induk Pelayanan Kaltimra mengalami surplus listrik sebesar 500 MW. (aji/ndu)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X