Kinerja PAD Meningkat, Belanja Malah Turun

- Rabu, 21 Agustus 2019 | 09:27 WIB

SAMARINDA- Realisasi pendapatan daerah pada triwulan II 2019, baik secara nominal maupun persentase mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama pada 2018. Namun alokasi belanja dan transfer seluruh pemerintah daerah di Kaltim hanya terealisasi sebesar Rp 10,51 triliun. Capaian ini menurun dibandingkan yang sama tahun lalu periode tahun lalu.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Kaltim Midden Sihombing menjelaskan, kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kaltim di 11 pemda se-Kaltim sampai Juni mencatatkan pendapatan ke kas daerah sebesar Rp 15,59 triliun atau 43,6 persen dari target Rp 35,76 triliun.

Pendapatan ini secara nominal maupun persentase lebih baik dari pada periode yang sama pada 2018 yang tercatat Rp 11,79 Triliun, atau 41,2 persen dari target sebesar Rp 28,66 triliun. “Kondisi ini terjadi karena target pendapatan di tahun 2019 naik sebesar Rp 7,1 triliun,” ungkapnya, Selasa (20/8). Kinerja pendapatan tersebut didominasi pendapatan transfer yang mencapai Rp 11,85 triliun atau 75,9 persen.

Sedangkan belanja daerah yang direalisasikan satuan kerja pemda pengelola APBD tercatat hanya Rp 9,48 triliun atau 28,6 persen dari alokasi sebesar Rp 33,12 triliun. “Kinerja belanja tersebut secara nominal lebih tinggi dari capaian pada 2018 yang sebesar Rp 8,81 triliun,” ujarnya. Namun secara persentase, tambahnya, lebih rendah daripada kinerja tahun lalu yang mencapai 32,5 persen dari total alokasi.

Pada 2019 terjadi kenaikan alokasi belanja sebesar Rp 6,04 triliun atau naik 22,3 persen, dari alokasi 2018 yang ditetapkan sebesar Rp 27,07 triliun. Kenaikan alokasi terbesar pada jenis belanja barang yaitu sebesar Rp 2,6 triliun. Transfer pemerintah daerah yang disalurkan pemerintah Kaltim kepada 10  pemerintah kabupaten dan kota se-Kaltim mencapai Rp 1,03 triliun atau 29,7 persen dari total alokasi sebesar Rp 3,45 triliun.

Kinerja realisasi transfer pemda tersebut, baik secara nominal maupun secara persentase lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp 766,14 miliar atau 23,4 persen dari alokasi. Pada 2019 terjadi kenaikan alokasi transfer pemda sebesar Rp 192,6 miliar atau 5,9 persen dari alokasi 2018 yang ditetapkan sebesar Rp 3,26 triliun.

“Tahun ini PAD Kaltim pasti akan terealisasi hampir 100 persen, sama seperti 4 tahun terakhir. Begitu juga di sisi belanja, realisasinya 70-80 persen, sama seperti realisasi beberapa tahun lalu,” pungkasnya. (ctr/ndu)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X