Lebih Dekat dengan Mayor Czi Heru Aprianto, Danyonzipur 17/ Ananta Dharma

- Selasa, 20 Agustus 2019 | 13:18 WIB

Hampir sepekan, Mayor Czi Heru Aprianto dipercaya menjadi Danyonzipur 17/Ananta Dharma. Ia bukanlah orang baru di lingkungan Kodam VI/Mulawarman. 

 

Banyak cerita tak terlupakan sejak Heru lulus Akademi Militer (Akmil) di Magelang pada 2002. Melanglang buana ke berbagai daerah. Dari perbatasan hingga akhirnya kembali menetap di Kota Minyak. Heru menggantikan Letnan Kolonel Czi Pabate yang kini dipercaya menjabat Dandim 0909/Sangatta.

 Anak kedua dari tiga bersaudara ini bercerita, lulus Akmil, ia langsung bergabung dengan Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Timika. 

Lalu menuju Bumi Borneo. Sebab tidak hanya di Kaltim 2004-2010, ia pernah pula ditugaskan ke Kalsel pada 2010-2012. Lalu di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) 2012-2016, sebelum mengikuti pendidikan kembali Seskoad selama 11 bulan. 

Pada 2017 Heru kembali ke Balikpapan menjadi Pabandya Lid Sinteldam VI Mulawarman lalu diangkat oleh Pangdam VI/Mulawarman. Mayjen TNI Subiyanto menduduki posisinya saat ini, yakni Komandan Yonzipur 17/Ananta Dharma. 

Dari sekian kenangan, Heru sempat khawatir kondisi kedua anaknya yang mengalami muntaber saat dirinya ditugaskan ke Kupang. 

“Kurang lebih 5 bulan, kedua anak saya sempat ikut ke Kupang namun di sana diserang muntaber dan menjalani perawatan. Saking banyak pasien, oleh pemerintah setempat ditetapkan kondisi KLB (kondisi luar biasa). Karena saya tidak ingin terjadi hal buruk, saya putuskan anak dan istri kembali ke Jawa, dan terpaksa LDR (long distance relationship/ hubungan jarak jauh) sementara,” ujar pria kelahiran Madiun, 1 April 1978 ini.   

 

Ada hal lain yang tak mudah dilupakan, ketika bertugas di Timika, Papua. Seperti halnya di daerah perbatasan Kalimantan, banyak sekali permasalahan yang dihadapi para prajurit yang bertugas. Bukan hanya masalah pelanggaran, tapi rawan akan konflik senjata. Terutama konflik dengan gerombolan bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

Dipastikan hampir setiap hari deru senjata terdengar dari hutan yang mengelilingi wilayah tersebut. Tapi sulit bagi prajurit TNI AD menangkap OPM, dikarenakan mereka berasal dan hidup membaur dengan masyarakat sekitar. “Mau dimanapun itu, namanya tugas mesti dihadapi,” ujar lulusan SMA 1 Caruban, Madiun ini.  

 Menceritakan masa sekolahnya, Heru lulus pada 1998. Pada tahun itu ia sempat mencoba mendaftarkan diri mengikuti Akmil, hanya sayang belum tercapai. Tak patah arang, di tahun selanjutnya, 1999 ia pun kembali mencoba dan berhasil. Heru berhasil lulus pada 2002. 

Selain termotivasi melihat para senior di sekolahnya yang diterima di Akmil dan Akpol (Akademi Polisi), dukungan orangtua, apalagi kakaknya juga seorang anggota polisi membuatnya mantap memilih sebagai prajurit TNI AD.  

Dipercaya sebagai Danyonzipur 17/Ananta Dharma, ia berharap bisa mempersembahkan prestasi terbaik. Bukan hanya dengan mengikuti berbagai perlombaan militer tapi juga mengikuti berbagai kegiatan sosial, keagamaan maupun keamanan di sekitar lingkungan masyarakat.   

“Melanjutkan kinerja komandan sebelumnya, dan meningkatkan yang ada. Apalagi Pangdam memberikan atensi terhadap Yonzipur ,” ucapnya. (lil/ms/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X