Madura FC meruntuhkan keangkeran Stadion Rondong Demang. Sekaligus memupus hasrat Mitra Kukar yang ingin menjaga tren positif di kandang.
SATU gol sudah cukup untuk Laskar Jokotole mengamankan poin penuh dalam turnya kali ini. Gol semata wayang itu diciptakan Firmansyah pada menit ke-25.
Kekalahan tersebut memupus asa Hendra Adi Bayauw dkk finis di posisi empat besar saat menutup putaran pertama Liga 2 2019. Mengoleksi 15 poin, skuat asuhan Rafael Berges Marin tertahan di posisi lima besar.
Secara perhitungan, Mitra Kukar masih berpeluang lolos ke babak kedua kompetisi, fase perempat final. Namun, misi itu akan sulit terwujud bila Naga Mekes tidak konsisten mendulang poin.
Pelatih Mitra Kukar Rafael Berges Marin pun mengaku heran dengan penampilan anak asuhnya pada laga kemarin. Menurut pelatih 48 tahun itu, timnya tidak bermain pada level terbaik. Bahkan, dia menyebut timnya tidak punya gairah untuk menang. “Saya tidak tahu mengapa permainan tim jauh dari harapan. Padahal, tim yang dihadapi memiliki level yang sama,” ungkapnya.
Rafa menyayangkan performa anak asuhnya menurun drastis. Padahal saat melawat ke markas Persiba pada pekan sebelumnya, timnya bermain luar biasa. “Pemain tidak bermain 100 persen. Sehingga kami gagal memetik hasil positif,” imbuhnya.
Raut kecewa juga ditunjukkan kiper Mitra Kukar Geri Mandagi. Dia cukup menyayangkan kekalahan yang direngkuh timnya di kandang. “Kecewa pasti, tapi inilah sepak bola. Ada menang dan kalah,” kata kiper asal Manado itu. (don/ndy/k8)