Manchester United masih terikat kerja sama dengan produsen apparel dari Jerman, Adidas. Tapi, mayoritas pemainnya mengenakan sepatu keluaran dari dari rival utama Adidas, Nike.
Pada, pada laga debutnya melawan Chelsea pada pekan pembuka Premier League (11/8), sepatu Harry Maguire tanpa sponsor. Warnanya hitam pekat.
Padahal selama memperkuat Leicester City, Maguire termasuk Team Nike. Sepatunya di musim lalu adalah Nike Tiempo Legend VIII dan sudah berakhir kontraknya. Kini, setelah dia menjadi bek termahal dunia, Maguire pun menjadi rebutan brand-brand ternama di dunia, seperti Adidas, Puma, dan Under Armour.
Nike pun dilaporkan ingin menggandeng lagi bek berharga GBP 85 juta (Rp 1,46 triliun) tersebut. ”Kontrak bernilai miliaran sudah menantinya,” tulis Manchester Evening News.
Kabarnya, keempat apparel tersebut bersedia menggelontorkan dana senilai GBP 700 ribu (Rp 12 miliar) per musimnya, sebagai bagian dari kontrak dengan Maguire.
Adidas diprediksi bakal menjadi brand pemenangnya. Produsen yang bermarkas di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman itu sudah mengincar pemain-pemain anyar The Red Devils. Pekan lalu Adidas pun sudah memulainya dengan mengontrak Daniel James setelah sukses menjebol gawang Chelsea.
Namun, tak disebutkan nilai kontraknya. Sikap Maguire yang memakai sepatu hitam polos tersebut mengingatkan dengan sesama bek mahal di dunia, Virgil van Dijk. Januari lalu, Van Dijk melakukan hal serupa. Pemain asal Belanda itu habis kontraknya dengan Nike per akhir Desember 2018. Sempat dihubungkan dengan Puma, Van Dijk kembali ke Nike lagi musim ini.
Sumber di internal United menyebut, Maguire punya prospek bagus usai menjalani debut bagus pekan lalu. ”Bahkan itu sudah terlihat sejak dia datang ke sini (United),” ucap sumber tersebut.
Bek legendaris United Rio Ferdinand mengatakan pesona Maguire belum bisa disejajarkan dengan Van Dijk. ”Dia (Van Dijk) sudah dinilai berdasarkan kontribusinya bagi Liverpool, serta suksesnya di Liga Champions,” kata Ferdinand kepada Daily Express. (Narendra Prasetya/jpc)