Prinsip 267 dan Bumbu Cinta

- Senin, 19 Agustus 2019 | 10:21 WIB

RUDY Setiawan sudah tahan banting mengelola Restoran Dandito. Berawal dari sepi pelanggan hingga kini hampir ramai setiap hari dengan menghabiskan sekitar 100–200 kepiting. Dalam menjalani usaha, dia memiliki prinsip. Rudy menyebutnya 267. Dalam tangga nada, angka tersebut dibaca “re-la-si”.

Mencapai kesuksesan seperti sekarang, tak lepas dari dukungan teman-teman dan keluarga. Apalagi saat masa terpuruk dulu. Relasinya tak pernah absen menemani dan menyuntikkan semangat. Bahkan sampai dia sukses sekarang. Menurut dia, kehadiran relasi begitu penting. Hingga detik ini, prinsip itu setia dia pegang.

“Sejak memutuskan mendirikan Dandito, pesimis itu tidak pernah tebersit di benak. Harus optimis. Apalagi, mulanya saya pegawai kantoran dan dibayar, kini saya yang membayar orang. Seiring waktu, saya sadar ada kewajiban baru dan harus dipenuhi,” ungkap ayah dua anak itu.

Satu lagi yang selalu ditekankan Rudy, terkait cara menjual produk. Percuma jika makanan enak, restorannya nyaman dan bagus tapi tidak paham cara menjualnya. Sebab itu, dia memiliki strategi dengan rumus AIDA yakni advertising, interesting, desire, dan accept. Keempat hal itu penting dan berkesinambungan. Melalui cara pemasaran yang benar, pelanggan akan tertarik hingga muncul hasrat untuk mencoba.

Memilih kepiting sebagai bintang di restorannya bukan tanpa alasan. Cukup sederhana, dia ingin menciptakan makanan khas Balikpapan yang selalu diingat orang. Jadi pilihan pelancong jika ingin membawa buah tangan. Bisnis yang bergerak lancar, tentu tak lepas dari kehadiran SDM. Disebutkan Rudy, karyawannya sekitar 80 orang lebih.

“Saya memperlakukan karyawan itu sebagai bagian dari keluarga. Saya tidak pernah menanyakan soal ijazah. Yang selalu saya tanyakan, ikhlas atau tidak bekerja di sini? Orang yang tadinya malas, bisa rajin karena ikhlas. Kedua, mereka juga dibiasakan untuk beribadah sesuai waktu,” jelas Rudy bijak.

Biasanya, jika ada karyawan baru langsung diarahkan mengikuti on the job training tiga bulan. Selama ini, Rudy selalu berusaha menyejahterakan karyawannya. Mulai mendapat jaminan kesehatan, tempat tinggal, gaji yang sesuai, bahkan ada beberapa karyawan yang mendapat kesempatan berangkat umrah setiap tahunnya. Hampir setiap hari Rudy bertandang ke restoran untuk memantau karyawannya bekerja. Sekaligus menjadi ajang menjaga komunikasi.

Dandito juga sudah memiliki standardisasi ISO sejak lima tahun silam. Menandakan restoran kepiting milik Rudy benar-benar memenuhi syarat. Restoran yang sudah mengantongi standardisasi ISO harus memerhatikan segala aspek. Kelayakannya diuji. Jika ada satu item yang tidak terpenuhi, bisa dicabut dan ada inspeksi setiap enam bulan sekali. Lalu ada post-control seminggu dua kali. Bahkan sampai pH air turut diuji untuk memastikan semuanya higienis.

“Mencapai keberhasilan seperti sekarang, dibutuhkan fokus dan konsisten. Makanya saat awal itu saya hanya konsisten membuat kepiting saus dandito dan cah kangkung. Lalu mulai mengeksplorasi menu lain. Saya percaya, bumbu pertama yang ada di masakan itu asalnya dari cinta. Itu yang ingin saya hadirkan,” pungkas Rudy lantas tertawa kecil. (*/ysm*/rdm/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X