Kota Pahlawan selalu menyenangkan bagi Pandji Pragiwaksono. Pecah oleh tawa penikmat stand-up comedy.
TEPAT di HUT Ke-74 Kemerdekaan RI, Surabaya menjadi kota pembuka stand-up comedy special show bertajuk Hiduplah Indonesia Maya (HIM). Acara yang digelar GUDlive dan Pandji Pragiwaksono itu awalnya dihelat di De Tjolomadoe Hall, Solo, April lalu. Karena sukses dan mendapat respons yang luar biasa, HIM akhirnya digelar di lima kota lainnya.
’’Seneng manggung di sini karena selalu pecah,’’ kata Pandji saat dijumpai Jawa Pos di Palm Park Hotel Surabaya (17/8), lantas tertawa. Dalam show kali ini, Pandji mengaku akan membawakan materi stand-up comedy miliknya dari 2010–2019.
Sesuai judulnya, tema yang dibawakan tentu saja soal keindonesiaan. Salah satunya, perilaku masyarakat di internet. ’’Di internet cenderung lebih bebas ngomong ketimbang dunia nyata. Contohnya, di Twitter ada yang bilang ’ah enggak lucu lo b****t’. Di dunia nyata ada orang ngomong kayak gitu depan muka saya langsung tuh kecil sekali kemungkinannya,’’ ungkap ayah dua anak tersebut.
Setiap mengadakan show di berbagai kota, Pandji selalu membaca koran lokal. Dia mencari isu hangat atau unik sebagai materi show. Untuk Surabaya dan Jawa Timur, Pandji tertarik dengan berita wacana tes urine bagi calon pengantin di Tulungagung. Tes urine tersebut dilakukan untuk screening pengguna narkoba. ’’Bukan tes darah lho, tes urine...’’ ujarnya.
Pada penampilannya, Pandji juga menggandeng komika Dodit Mulyanto dan Andi Wijaya alias Awwe sebagai pembuka. Setelah Surabaya, HIM akan diadakan di empat kota lain. Yakni, Bandung (31 Agustus), Medan (21 September), Makassar (5 Oktober), dan Balikpapan (26 Oktober). (adn/c20/nda/jpg/dwi/k8)
