ELITE pusat dan daerah masih dibuat penasaran oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Termasuk masyarakat Kaltim, Kalteng, dan Kalsel. Tiga provinsi yang telah dikunjungi Presiden beberapa waktu lalu. Yang juga telah dikaji plus-minusnya oleh Bappenas. Ibu kota negara akan dipindah ke satu di antara tiga provinsi tersebut.
Dari Kegubernuran Kaltim, Gubernur Isran Noor memastikan, tidak ada penundaan pengumuman lokasi ibu kota negara. Apalagi masih ada kajian yang akan dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Balikpapan pekan depan. “Tunggu saja hasil rapat teknisnya (Rabu-Selasa). Saya juga menghadiri,” ucap dia.
Apakah rapat tersebut akan memutuskan lokasi ibu kota negara yang baru? Mantan bupati Kutai Timur itu mengaku tidak mengetahui. “Saya kira iya (memutuskan ibu kota baru). Cuma, saya belum tahu secara pasti. Yang jelas, tempatnya sudah pasti di Kalimantan. Namun, masih dirahasiakan. Makanya saya akan menghadiri rapat teknis dengan Bappenas di Balikpapan,” terangnya.
Menurut dia, jika Kaltim tak dipilih sebagai lokasi ibu kota negara, tidak masalah. Pemprov akan terus mendukung di manapun lokasinya. Di manapun ibu kota negara dipindahkan, ucap Isran, Kalimantan posisinya tetap di tengah-tengah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
“Kaltim atau bukan, harus tetap berpartisipasi mendukung dengan kebijakan. Tapi, tenang saja, percaya dan optimistis,” katanya. Namun, Isran mewanti-wanti pemerintah pusat, penetapan ibu kota negara harus objektif. Berdasar keperluan negara dan bangsa. (*/dq/riz/k16)