Padamkan Karhutla, Pinjam Helikopter Skadron

- Jumat, 16 Agustus 2019 | 10:52 WIB

TANJUNG REDEB- Puluhan hektare lahan sudah terbakar dalam dua pekan terakhir. Melihat kondisi itu, Bupati Berau Muharram meminta masyarakat Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau – agar selalu waspada. Terutama jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, serta aparat kepolisian dan TNI.

“Semua harus siap siaga. Jangan sudah parah baru bertindak. Apalagi musim kemarau seperti saat ini, memang rawan sekali (kebakaran hutan dan lahan),” katanya kepada Berau Post kemarin (15/8).

Mengenai dugaan kebakaran yang disebabkan aktivitas pembukaan lahan oleh masyarakat, menurutnya harus lebih dulu diantisipasi agar pembakaran yang dilakukan tidak meluas ke mana-mana.

“Sebetulnya membakar itu boleh, asalkan yakin itu tidak merembet dan dilaporkan ke pihak berwajib. Makanya bagi yang terpaksa membuka lahan dengan dibakar, harus dilakukan lokalisasi terlebih dahulu dan lapor ke aparat. Karena di musim kemarau ini sangat berbahaya tanpa diantisipasi dulu,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengaku telah menyarankan ke bupati untuk menggelar rapat dengan aparat kepolisian dan TNI. Tujuannya untuk berkoordinasi menekan angka kebakaran hutan dan lahan di Berau.

Di samping itu, dirinya juga telah berkoordinasi dengan para kepala kampung. Yang wilayahnya rawan dan berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Dalam koordinasi itu, ditemukan solusi untuk menggunakan helikopter milik Skadron 13/Serbu.

“Karena kita sudah punya mobil pemadam, tapi tidak efektif. Karena jauh dari sumber air dan lainnya,” tuturnya.

Usulan tersebut juga sudah disampaikan kepada bupati, agar segera dikoordinasikan dengan jajaran Skadron sebagai pemilik helikopter.

Namun muncul persoalan lain untuk memanfaatkan helikopter. “Karena harus ada alat tambahan yang informasinya alat itu mahal. Tapi saya pikir dibandingkan dengan kerugian (akibat kebakaran hutan dan lahan, red), itu bisa dianggap murah,” katanya.

Setelah itu, untuk penanggulangan kebakarannya, bisa menggunakan air atau bahan kimia. “Itu yang harus kita rapatkan dulu. Tapi yang jelas untungnya kita di Berau punya helikopter, dan itu yang harus kita manfaatkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau Thamrin mengatakan, sudah membentuk satuan tugas (satgas) penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Kita sudah ada, kalau di Berau komandannya Dandim. Nanti kita sama-sama berkoordinasi untuk melaksanakan penanggulangannya,” ucapnya.

Pihaknya juga sudah menyiagakan peralatan pompa portabel di beberapa wilayah yang dianggap rawan karhutla. “Di Labanan sudah ada satu unit water supply yang stand by, dan dua unit pompa di Kecamatan Teluk Bayur sebagai bentuk antisipasi,” ucapnya.

Selain pembentukan satgas, pihaknya juga telah membentuk relawan peduli api yang selalu sigap dalam memberikan informasi penyebab dan terjadinya kebakaran.

“Timnya selama ini sudah berjalan, saya biasa dengan aparat Kodim dan Polres, biar tengah malam saling koordinasi kalau ada kejadian,”ucapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X