BALIKPAPAN- Selama 24 jam terakhir tiga lahan di berbagai lokasi terbakar. Api membakar hampir 1.000 meter persegi lahan kering dan rawa. Untungnya tak sempat meluas serta menjalar ke permukiman warga.
Peristiwa pertama terjadi di lahan seluas kurang lebih 500 meter persegi kawasan Jalan Sultan Hasanudin RT 02, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat, Rabu (14/8) sekitar pukul 12.00 Wita.
“Saya lihat api masih kecil, tapi karena angin jadi meluas,” ujar Sulfadi (40) warga setempat kepada petugas Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Balikpapan. Lahan tersebut diketahui milik Rusdi.
Saat kejadian satu motor ikut terbakar karena berada di sekitar lokasi kejadian. Motor tersebut milik Ahmad, warga sekitar lokasi kebakaran.
Tiga puluh menit kemudian giliran semak belukar seluas 100 meter persegi terbakar di sekitar Kompleks Perusda RT 35, Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan.
Di wilayah ini BPBD mengerahkan personel dan armada mobil pemadam dari Posko BPBD wilayah Selatan. Dua jam kemudian api dapat dipadamkan sekaligus dilakukan pendinginan.
Pada pukul 13.30 Wita api juga membakar semak belukar di kawasan Jalan Mulawarman, Gang Teritip Laut, Balikpapan Timur. “Total sekitar 500 meter persegi lahan terbakar,” ungkap Suseno, Kepala BPBD Balikpapan.
“Api dapat dipadamkan bersama warga dan petugas BPBD dan instansi terkait lainnya,” jelasnya. Seluruh lokasi terbakar tadi jauh dari permukiman penduduk. Api cepat merambat, karena selain kondisi kering juga terkena embusan angin.
“Anggota membantu jaga agar api tak menjalar. Karena kalau dibiarkan bisa meluas hingga sampai ke rumah warga,” ungkap Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana.
Setiap polres hingga polsek, juga telah memiliki prosedur tetap untuk melakukan pencegahan dan pengawasan kebakaran. Dia menuturkan, semuanya siap untuk bergerak mengatasi kebakaran.
Bila kebakaran ini murni karena cuaca yang panas, tentunya tidak akan ada proses hukum. "Namun, bila ternyata ulah manusia atau malah ada sabotase tertentu, pasti ditindak,” papar mantan Kapolres Paser itu.
Dia berharap, masyarakat di sekitar lahan, kebun dan hutan juga bekerja sama dengan membakar saat membuka lahan. ”Kalau ada yang membakar, bisa dilaporkan,” jelasnya. (aim/ms/k18)