Kebakaran di Area Kilang Pertamina, Ganggu Produksi dan Distribusi..?? Ternyata...

- Jumat, 16 Agustus 2019 | 09:40 WIB

BALIKPAPAN – Meski sudah ditangani, kebakaran di area kilang Pertamina membuat Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kaget. Warga Kota Minyak masih trauma peristiwa tumpahnya minyak dan terbakarnya Teluk Balikpapan pada 31 Maret 2018 lalu.

"Kita waswas," kata Rizal, kemarin (15/8). Dia sudah meminta Pertamina membuat laporan resmi kepada dirinya. Harus secepat mungkin. Supaya dia bisa menjelaskan kepada masyarakat. Meskipun masih dalam tahap investigasi, namun ada dugaan indikasi kelalaian prosedur sehingga terjadi kebakaran. "Kan ada kesan SOP (standar operasional prosedur) kurang bagus itu," sebut Rizal.

Menurut Rizal, jika memang ada kebocoran pipa dan dilakukan perbaikan, seperti pengelasan, seharusnya dipikirkan mengenai percikan apinya. Jangan sampai terjadi kelalaian yang mengakibatkan kejadian seperti kemarin. "Ini kan peristiwa kedua, ya. Harusnya Pertamina mengecek SOP ini," katanya.

Rizal pun sudah menginstruksikan instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memeriksa dampak kebakaran di area kilang. Terhadap perubahan kondisi lingkungan, khususnya potensi terjadinya pencemaran udara.

"Sudah saya minta Pak Sur (Kepala DLH Balikpapan Suryanto) dan teman-teman untuk turun. Karena asapnya hitam sekali itu," ujar Rizal.

Kepulan asap ini yang membuat warga yang bermukim di RT 39, Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah, sempat panik. Apalagi selain asap, warga mengaku menghirup aroma minyak. Lokasi kebakaran hanya berjarak 500 meter dari permukiman.

"Kejadian jam sembilan lebih. Saya kaget lihat asap hitam tebal dan langsung membangunkan istri dan anak untuk keluar rumah," kata warga RT 39, Muhidin.

Warga lainnya, Tono, mengatakan bahwa sempat melihat api di dalam kepulan asap tebal. Setelah padam, asap hitam sempat memutih. Selang beberapa waktu, api kembali menyala dan semakin membesar sekira pukul 11.00 Wita. Lalu padam total sekira pukul 12.30 Wita.

"Sempat mati apinya. Kami tenang saja. Tapi kok tiba-tiba menyala lagi, bahkan makin besar," kata Tono.

Tono menyebut, sebelumnya warga memang mendapat imbauan dari Pertamina. Pada 26 Juli hingga 22 Agustus dilakukan kegiatan perawatan rutin kilang Pertamina RU V Balikpapan. Namun, dirinya tidak menyangka yang terjadi seperti ini.

"Memang satu minggu lalu ada imbauan dari Pertamina soal pembuangan limbah atau buang kotoran. Tapi gak seperti ini," katanya.

Akibat kebakaran ini, aliran listrik di kawasan Karang Anyar pun sempat dipadamkan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak panas yang timbul. Pemadaman ini juga dirasakan warga yang bermukim di RT 39 yang berbatasan tembok dengan area kilang.

Selama kejadian, dari pantauan media, para pekerja Refinery Development Master Plan (RDMP) yang berada di area kilang langsung dievakuasi. Salah seorang karyawan RDMP, Farhan, mengaku sempat panik dan kaget melihat kebakaran di area tempat bekerja. Dia dan pekerja diminta meninggalkan area itu.

"Perintahnya dari dalam disuruh keluar semua, karena asap dan apinya menyebar ke area kerja kami, semua dievakuasi keluar, dan disuruh istirahat," terang Farhan.

Terkait pengamanan selama pemadaman listrik ini, Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Supartono Sudin mengimbau warga mengawasi barang elektronik mereka. Karena mengantisipasi potensi kebakaran karena hawa panas dari arah area kilang. "Kan rumah warga hanya berbatasan tembok saja," kata Supartono.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X