Pelatih Chelsea Frank Lampard sudah melakukan beberapa perubahan di Piala Super Eropa kemarin (15/8). Bayang-bayang kekalahan 0-4 oleh Manchester United (12/8) di matchweek pertama Premier League menjadi penyebabnya
Mulai pergantian nama pemain starting XI sampai mengubah formasi permainan. Nama Tammy Abraham, Mason Mount, dan Ross Barkley tak lagi bermain sejak menit pertama pertandingan. Mereka digantika Olivier Giroud, Christian Pulisic, dan N'Golo Kante. Lantas formasi 4-2-3-1 menjadi 4-3-3.
Inovasi skema permainan tersebut membuahkan hasil karena Giroud mencetak gol dan sang pemberi assist adalah Pulisic. Pulisic juga berhasil mencetak gol namun sayangnya golnya tak disahkan karena offside.
Setelah pertandingan Lampard mengatakan masa istirahat yang lebih pendek dari Liverpool membuat pelatih 41 tahun tersebut harus mengganti pemainnya. Lampard pun percaya kualitas bangku cadangannya sama bagusnya dengan starting XI.
“Saya adalah pecundang terburuk di dunia saat ini dan saya membenci hal itu. Pemain kami, spirit bermain, dan kualiatas yang kami tunjukkan sangatlah bagus,” tutur Lampard. “Namun seperti itulah sepak bola yang kadang membutuhkan keberuntungan,” tambah eks pelatih Derby County tersebut.
Dua kekalahan beruntun menurut Lampard sama sekali tak menjatuhkan mental timnya. Malah Lampard semakin penasaran dengan bagaimana secepatnya mencari kemenangan buat Cesar Azpilicueta dkk.
Soal pemain muda yang diberi kesempatan lebih banyak oleh Lampard, jebolan Akademi West Ham tersebut memberikan pembelaan. Mount dan Abraham memberikan dimensi berbeda dalam permainan timnya.
“Mereka (Mount dan Abraham, red.) hanya tidak beruntung dalam pertandingan ini. Tammy (Abraham) perlu mengangkat tinggi kepalanya setelah perjuangannya di lapangan yang luar biasa,” ucap Lampard.
Sementara itu, Lampard masih menunggu perkembangan kondisi cedera yang dialami bek tengahnya Andreas Christensen pada menit ke-85 tak parah. Christensen digantikan Fikayo Tomori karena menderita cedera pangkal paha. (dra)
