Ingebrigtsen Bersaudara Jadi Pacer Kipchoge

- Kamis, 15 Agustus 2019 | 10:59 WIB

PARIS- Keluarga pelari berprestasi dari Norwegia, Ingebrigtsen bersedia menjadi pacer buat Eliud Kipchoge dalam gelaran race maraton di Wina, Austria, 12 Oktober mendatang. Ketiga putra keluarga Ingebrigtsen, yaitu Henrik (28 tahun), Filip (26) dan Jakob (18) akan turun mendampingi pelari Kenya tersebut.

Ketiganya punya misi menjadi pengawal Kipchoge untuk mempertajam rekor dunia marathon yang hingga kini tercatat atas namanya sendiri. Catatan waktu 2 jam, 1 menit, 39 detik dibukukan Kipchoge saat berlari di Berlin Marathon 2018 silam.

Sebenarnya, Kipchoge sempat mencetak waktu terbaik maraton dunia dalam upaya mencetak waktu sub-2 jam di sirkuit Monza Italia, 6 Mei 2017 silam, yakni 2 jam, 25 detik. Sayangnya, catatan tersebut tidak diakui IAAF (Federasi atletik internasional) karena runners 34 tahun itu mendapatkan bantuan kendaraan untuk memecahkan embusan angin yang ada di depannya.

Sebagaimana diketahui, Henrik adalah juara eropa 2012 nomor 1500 meter. Sedangkan, Filip berkesempatan menjadi juara Eropa nomor 1500 meter pada 2016. Dia juga menjadi juara Eropa nomor cross country pada 2018 lalu. Adapun Jakob yang termuda, merupakan peraih emas nomor 1500 meter dan 5000 meter edisi 2018.

Sederet prestasi itu menjadi salah satu kunci penting buat mereka menjadi pacer Kipchoge. "Ini tidak akan menjadi kompetisi bagi kami, kami hanya bertugas sebagai asisten," kata Filip kepada NRK sebagaimana dikutip Sport24. Henrik, Filip dan Jakob merupakan pelari jarak menengah yang diperhitungkan di daratan Eropa.

Upaya Kipchoge untuk memecahkan rekor dunia dan mencetak waktu di bawah 2 jam untuk race maraton sangat terbuka lebar. Rute relatif flat dan cepat yang berada di pusat kota Wina. Selain itu, pohon-pohon di kota Wina diharapkan mendukung upaya Kipchoge tersebut.

Menurut prediksi cuaca, pada Oktober mendatang kota Wina bakal cukup sejuk, rata-rata di kisaran 11 derajat celcius. "Jalurnya nanti berada di jantung kota yang indah, di mana memungkinkan ada banyak penonton yang ambil bagian dalam event bersejarah itu," kata Kipchoge sebagaimana dikutip Independent. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X