DRONE umumnya tanpa awak. Namun, kali ini sebuah startup Lift Aircraft meluncurkan drone bernama Hexa. Yang bisa ditumpangi oleh orang. Hexa disebut bisa terbang membawa penumpang selama 10–15 menit.
Harga yang ditawarkan untuk satu Hexa sekitar USD 150-200. “Kami membidik konsumen yang ingin pengalaman terbang pertama, di mana pun dan kapan pun untuk merasakan sensasi terbang bersama Hexa yang aman dan terkendali,” ujar CEO Lift Aircraft Matt Chasen seperti dikutip dari Reuters kemarin (14/8).
Chasen menyebut, belum lama ini Hexa telah diuji coba terbang di Texas, Amerika Serikat pada 3 Juni 2019. “Kami akan membawa siapa pun untuk merasakan terbang bersama Hexa,” ucapnya.
Menurut dia, siapa pun bisa terbang bersama Hexa. Sebab untuk mendapatkan layanan itu tidak diharuskan mendapatkan lisensi pilot. Sebagai gantinya, mereka akan melakukan program orientasi dan menonton video keselamatan sebelum melakukan pelatihan realitas virtual hingga satu jam untuk membiasakan diri dengan sistem kontrol drone.
Dia mengatakan, meski penumpang memiliki kendali atas drone, dua pilot keselamatan jarak jauh akan memantau setiap penerbangan. Di samping komputer di pesawat membantu menjaga drone tetap stabil.
“Kami ingin memberikan pengalaman terbang yang aman dan sederhana sehingga siapa pun dapat mengalami sensasi dan keajaiban terbang. Kami percaya bahwa pesawat e-VTOL (Electric Vertical Takeoff and Landing) dapat dan tidak terhindarkan akan digunakan untuk transportasi,” paparnya. (reuters/rom/k16)