Nadi media massa berdenyut karena tiga: kualitas pewarta, produk berdaya, dan pembaca setia.
MENYADARI persaingan industri yang kian dinamis, media massa berlomba-lomba berbenah. Termasuk di antaranya Kaltim Post. Demi tetap menjadi sumber informasi rujukan berkualitas untuk Anda, para pembaca setia.
Rabu (14/8) bertempat di ruang rapat Kaltim Post Samarinda, Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang, Samarinda, manajemen awak media pertama dan terbesar di Bumi Etam ini bertatap muka dengan para pembaca setianya. Bersua dalam forum bertajuk Ruang Pembaca.
Di sana diskusi hangat penuh inspirasi terjalin. Satu demi satu para pembaca setia di antaranya sejak Kaltim Post masih bernama ManuntunG, memaparkan pandangan mengenai tantangan media massa saat ini. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Dari pembaca senior hingga yang mewakili kalangan millennials. Kemudian mereka pun menyampaikan pendapat, kritik, dan saran yang diharapkan bisa membangun Kaltim Post.
Di antaranya ada Effendi Simangunsong. Dia mengatakan, tak pernah meragukan kualitas tulisan yang disajikan Kaltim Post. “Kualitas yang terjaga itu yang membuat saya setia membaca Kaltim Post,” terang dia. Meski demikian, tetap ada beberapa hal membangun yang dia utarakan.
Begitu juga yang disampaikan Badrut Tamam. Menurut dia, hal positif yang mencolok dari Kaltim Post adalah mengakomodasi karya tulis pembaca. “Mungkin dari sini kelak akan muncul sastrawan masa depan dari Kaltim,” ujar akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda itu.
Direktur Kaltim Post Rusdiansyah Aras mengapresiasi terselenggaranya Forum Ruang Pembaca tersebut. Menurut dia, kehadiran para pembaca membuktikan bahwa mereka juga peduli dengan perkembangan media massa, khususnya media cetak seperti Kaltim Post.
“Tantangan media massa kini semakin kompleks. Karena itu, kami terus berbenah agar pembaca tetap termanjakan dengan deretan informasi yang kami sajikan,” terang Rusdi.
Adapun Wakil Pemimpin Redaksi Kaltim Post Duito Susanto mengatakan, masukan dari para pembaca akan ditindaklanjuti dalam bentuk karya. “Ini masuk wilayah kami. Oleh karena itu, penting untuk jadi perhatian,” tegas dia.
Sementara itu, Manajer Pemasaran Kaltim Post Area Samarinda Ery Supriyadi mengatakan, kegiatan itu rencananya digelar berkala. “Ini untuk memastikan saran yang sudah disampaikan para pembaca telah ditindaklanjuti, kemudian dievaluasi pada pertemuan berikutnya,” jelas dia.
Selain itu, dia berharap pada pertemuan berikutnya, saran dan kritik bisa kembali terdengar, demi kenyamanan pembaca ke depannya. (ndy/dwi/k16)
