Sederet kasus besar terjadi sepanjang 2019. Perampokan ratusan juta, pembunuhan, hingga kejahatan jalanan yang belakangan menggila.
PUCUK pimpinan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Samarinda berganti. Sejak surat telegram mutasi jabatan di lingkungan utama kepolisian Samarinda terbit, 31 Juli lalu, kasus kejahatan jalanan seolah menjadi-jadi.
“Enggak kok, kami tidak memikirkan soal perpindahan. Hanya memang Samarinda ini kota yang cukup tinggi kriminalitasnya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono.
Hari ini, dia resmi menanggalkan jabatannya. Menduduki posisi baru sebagai Kabagops Polresta Samarinda. “Pergantian pimpinan itu bukan jadi alasan untuk tidak kerja sementara waktu, buktinya kami ungkap perkara terus,” sambungnya.
Selain itu, reskrim berkolaborasi dengan yang lainnya. “Lewat Satbinmas Polresta Samarinda misalnya, sistem pendekatan ke masyarakat,” ungkap perwira melati satu itu.
Meski dalam jabatan baru sebagai Kabag Operasional Polresta Samarinda, dia berjanji tidak akan terlena meski sudah bukan dari bidangnya. “Kan bisa dilihat dari laporan masyarakat. Kalau pengungkapannya tidak sebanding dengan laporan, artinya jangan terlena,” jelasnya.
Meminjam data kepolisian, sepanjang Januari–Juni 2019, kasus pencurian biasa (cubis), pencurian pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) roda dua, sudah 221 kasus. Dalam sepekan jika dirata-rata, sekitar 20–30 laporan kasus khusus pencurian.
Jika dibagi ke delapan kantor polisi di Samarinda, sehari bisa menerima 3–4 laporan masyarakat. Laporan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat itu memang baru di semester awal. Jika ditotal dengan tujuh polsek, dengan seluruh kasus yang diselidiki, mulai pencurian, asusila, penganiayaan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan lain-lain, ada 549 aduan warga yang diterima polisi.
“Tapi sekitar 75 persen kasus itu terungkap di semester awal. Artinya memang kami tidak leha-leha,” tegasnya. Sebanyak 431 laporan mampu diselesaikan. (*/dra/dns/k8)