SAMARINDA–Tongkang bermuatan batu bara, kandas di perairan Sungai Mahakam. Tepatnya di sisi Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir, Samarinda. Kandas sejak Sabtu (10/8).
Semula, kapal tongkang ditarik tugboat (Tb) atau kapal tunda bernama Putra Mandar 179. Berlayar dari Separi, salah satu desa di Kecamatan Tenggarong Seberang.
Agar tidak karam keseluruhan, tongkang ditambatkan ke tepi Sungai Mahakam. Tak jauh instalasi pengolahan air (IPA) PDAM Gunung Lipan. Terpantau hingga kemarin (13/8), tongkang masih mengalami kemiringan. Bahkan, nyaris tenggelam. Namun, tidak ada muatan batu bara yang tumpah.
Ditemui di kapal tugboat yang menarik Tongkang Goldtrans, nakhoda TB Putra Mandar 179, Andang (51) menuturkan, rencananya Sabtu (10/8) hendak melintasi Jembatan Mahkota I. “Jumat enggak sempat karena terbatas waktu,” ungkapnya. “Saat itu sudah kelihatan miring juga, saya langsung putar balik untuk mengandaskan. Kalau tidak kan tambah bahaya,” tambahnya.
Sementara ini masih diupayakan pengurasan. Muatan batu bara di atas tongkang itu juga belum dipastikan kapan dipindahkan. Menghindari tumpah ke Sungai Mahakam, emas hitam ditutup.
Kanit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda Ipda Wahid, kapal tongkang nyaris tenggelam baru diketahui, Selasa (13/8) sore. Dari hasil peninjauan, dugaan sementara karena kebocoran. Kemiringannya diprediksi hingga 45 derajat. Kandasnya tongkang buatan 2007 itu masih dalam penyelidikan. “Dugaan sementara kebocoran karena terkena batang pohon,” jelasnya. Sejauh ini, tidak ada tumpahan batu bara ke Sungai Mahakam. (*/dad/ljkp/*/dra/dns/k8)