Kemarau Tiba, Siaga Kathutla

- Rabu, 14 Agustus 2019 | 12:01 WIB

SANGATTA–Ancaman kebakaran hutan dan lahan tiba bersama musim kemarau. Termasuk di Kutai Timur. Pemerintah pun memanggil seluruh stakeholder untuk menyusun langkah antisipasi.

Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, Kutim termasuk daerah yang sangat diwaspadai. Jadi, segala aspek harus disiapkan sematang mungkin, agar tidak ada kejadian seperti di wilayah lain.

"Kita harus menyiapkan sejak dini. Agar tidak jadi masalah," katanya dalam coffee morning, Senin (12/8).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim juga mengantisipasi hal yang sama. Sehingga pihaknya menyiapkan 28 personel yang disiagakan di posko induk.

Sekretaris BPBD Kutim Sri Agung Mikael menuturkan, beberapa hari lalu, telah terjadi kebakaran di Kecamatan Teluk Pandan. Hal itu disebabkan kondisi kering musim kemarau cukup panjang.

"Agustus ini kami aktifkan lagi posko penjagaan untuk mengantisipasi karhutla. Untuk sementara kami fokuskan di wilayah terdekat, seperti daerah perkotaan. Selain itu, kami akan membentuk tim untuk wilayah kecamatan masing-masing," jelasnya.

Berdasarkan pantauan, kondisi cuaca yang awalnya berada di titik biru saat ini telah memasuki titik merah. Hal itu menandakan kondisi ini sangat riskan dan harus diantisipasi. Selain itu, petugas wajib siaga untuk terjun lapangan.

"Terhitung sejak Januari hingga Juni, titik terbanyak yang terjadi kebakaran di Kecamatan Kongbeng di Desa Miau Baru. Pantauan kami kebakaran terjadi disebabkan adanya pelebaran lahan. Titik lainnya selalu diantisipasi di Kecamatan Muara Bengkal dan Muara Wahau," kata dia.

Sementara itu, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kutim Sukasno menuturkan, pihaknya sudah sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Agar angka karhutla terus merosot. Sebab, di Kutim upaya tersebut sangat berdampak signifikan. Terbukti, penurunan angka kebakaran hutan terjadi sejak dua tahun lalu.

"Sosialisasi itu cukup efektif, perusahaan yang ada di lingkungan terdekat juga sudah diimbau untuk berperan aktif. Syukur saja, dua tahun terakhir tingkat karhutla lebih sedikit," tutupnya. (*/la/dwi/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X